Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Desa Miliarder di Tuban, Kini Dijaga Petugas Berseragam, HP Serka Hery Standby 24 Jam

Petugas berseragam kini memantau untuk memastikan kemanan desa miliarder di Kabupaten Tuban tetap kondusif.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kabar Terbaru Desa Miliarder di Tuban, Kini Dijaga Petugas Berseragam, HP Serka Hery Standby 24 Jam
(KOMPAS.COM/HAMIM)
Heri Purnomo, Babinsa Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, saat memberikan edukasi dan imbauan kepada warga untuk menjaga kamtibmas kampung miliarder. Jumat (19/2/2021) - Kabar Terbaru Desa Miliarder di Tuban, Kini Dijaga Petugas Berseragam, HP Serka Hery Standby 24 Jam 

TRIBUNNEWS.COM - Petugas berseragam kini memantau untuk memastikan kemanan desa miliarder di Kabupaten Tuban tetap kondusif.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Serka Heri Purnomo.

Ia mengaku setiap hari berpatroli di desa miliarder untuk memastikan keamanan warga.

"Sejak ada pembebasan lahan pembangunan kilang minyak, saya hampir setiap hari standby di desa," katanya kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Sisi Lain Desa Miliarder Sumurgeneng Tuban: Hanya Bisa Lihat Orang Senang, Saya Tidak Dapat Apa-apa

Heri tak sendirian, dirinya bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat juga membangun komunikasi dengan warga.

Untuk itu, menurut Heri, ponselnya disiagakan hingga 24 jam untuk memantau kondisi keamanan desa tersebut.

Sementara itu, menurut Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, tindakan aparat keamanan itu adalah langkah antisipasi dari gangguan kamtibmas di desa tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Mungkin aja kan mereka yang membeli mobil itu enggak punya garasi. Mereka kita kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," terangnya.

Kejadian Sebelumnya

Seperti diberitakan sebelumnya, 225 KK di Desa Sumurgeneng mendapat ganti rugi penjualan lahan proyek kilang minyak Pertamina.

Dari informasi yang diperoleh, harga tanah warga dibeli lebih tinggi dari biasanya, yaitu Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.

Hal itu membuat warga rata-rata mendapatkan ganti rugi Rp 8 miliar. Ada juga warga yang mendapat uang sebesar Rp 26 miliar.


Video saat warga beramai-ramai memborong mobil juga sempat menjadi viral di media sosial.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Baca juga: Biasanya Naik Traktor ke Sawah, Kini Punya Xpander, Ini Cerita Wantono Miliarder asal Tuban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas