Buaya Pemakan Ternak dan Suka Serang Warga Kota Lubuklinggau Ditembak Mati
Matinya buaya tersebut membuat warga lega dan sempat menjadi tontonan warga sekitar komplek yang selama ini telah merasa resah
Editor: Eko Sutriyanto
Bahkan anak-anak sejak saat itu mulai kita larang untuk mendakati kolam," ujarnya.
Baca juga: Kali Angke Meluap, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rawa Buaya Cengkareng
Puncaknya Sabtu (20/2) malam saat bertandang dan hendak bermain gaple di rumah tetangganya Tarzan tiba-tiba ia disuruh pulang dan mengambil senapan angin.
Saat itu Tarzan melihat buaya itu muncul tak jauh dari rumahnya, karena melihat Sarjoni ia bergegas memanggil dan memintanya mengambil senapan angin.
"Semalam saat mau main gaple Tarzan bilang ambil senapan ada buaya. Kami lihat kepalanya keluar air tapi badannya masih di air langsung saya tembak kepalanya tembus langsung mati," ungkapnya.
Baca juga: Proyek Tol Lubuklinggau-Bengkulu Lanjut, Warga Ramai Urus Sertifikat, Minta Ganti Rugi Ratusan Juta
Buaya milik anggota DPRD yang lepas.
Ditengah keresahan warga itu, ternyata setelah ditelusuri buaya tersebut diduga milik seorang warga yang lepas ketika hujan deras dan langsung masuk ke dalam kolam.
Baca juga: Pelajar SMA di Sumsel Jadi Hacker, Jual Database Kejaksaan RI Seharga Rp 400 Ribu
"Jadi buaya itu milik Rodi Wijaya anggota Dewan Lubuklinggau yang lepas saat hujan deras, di duga saat itu buaya keluar dari kandang, terbawa arus masuk kolam," ungkapnya.
Selama ini, Sarjoni mengaku bersama warga sudah meminta kepada anggota dewan tersebut untuk menangkapnya, namun dewan tersebut selalu mengatakan akan menangkapnya sesegera mungkin.
Sarjoni menambahkan, setelah membunuh buaya itu, ia sempat kebingungan karena buaya merupkan hewan dilindungi, dalam keadaan sudah mati ia pun mengantar buaya itu ke rumah Rodi.
"Sudah saya antar ke rumah Rodi, tadi penjaga rumahnya menunjukkan kandang buaya dan keluar dari celah saat hujan deras," ujarnya
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya membenarkan memelihara buaya, namun ukurannya kecil, saat ini buaya peliharaannya itu ada di rumahnya Kelurahan Nikan Jaya.
"Selama ini ada, aku ada memelihara buya tapi kecil, punya anak. Saat ini ada di kolam belakang kalau mau melihat," ungkapnya.
Rodi pun membantah buaya yang dibunuh warga tersebut miliknya, sebab kolam retensi tempat buaya itu ditemukan merupakan kolam lama.