Cerita Terbaru Kakek yang Punya 9 Karung Uang, Pernah Jadi Korban Perampokan dan Lehernya Digorok
Setelah menghebohkan lantaran memiliki uang berkarung-karung, Kakek tunarungu, Payuri (81) alias Pak Biok membagikan cerita terbarunya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menghebohkan lantaran memiliki uang berkarung-karung, Kakek tunarungu, Payuri (81) alias Pak Biok membagikan cerita terbarunya.
Pak Biok mengaku pernah jadi korban perampokan sekitar 7 tahun yang lalu.
Bahkan akibat kejadian tersebut, leher kekek asal Payakumbuh itu alami luka gorok.
Beruntung Pak Biok bisa diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Kakek Riyanto Tertipu Modus Kartu ATM Tertelan, Uangnya di Rekening Rp 2,6 Juta Ludes
Cerita Pak Biok ini dibenarkan oleh Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti.
"Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Pak Biok dirampok dan lehernya digorok," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Musleniyetti mengatakan, saat itu Pak Biok dibawa perampok yang berpura-pura diboncengnya untuk pergi kerja ke pesta pernikahan.
Namun di pertengahan jalan, Pak Biok dirampok orang yang diboncengnya.
Uang Pak Biok yang disimpan disaku baju dan celananya diambil perampok. Kemudian, perampok menggorok leher Pak Biok lalu dibuang di tepi jalan.
"Namun saat itu ada warga yang melihat dan menolongnya. Pak Biok dibawa ke rumah sakit dan dia selamat," kata Musleniyetti.
Setelah kejadian itu, Pak Biok semakin hati-hati. Uangnya disembunyikan di rumah.
Baca juga: Cerita Pilu Kakek Asmin yang Tinggal di Perahu Seorang Diri, Ternyata Tak Punya Rumah di Daratan
"Usai kejadian itu, Pak Biok semakin hati-hati. Uangnya disembunyikan di rumah di berbagai tempat. Ada di balik kain, di bawah tempat tidur, di dalam kaleng, dalam karung dan lainnya," kata Musleniyetti.
Kemudian rumahnya digembok dengan empat kunci sehingga orang akan kesulitan masuk ke rumahnya.
"Saat kita mengumpulkan uangnya, ada 9 karung yang kita temukan. Saat ini dihitung sudah Rp 174 juta lebih dan masih ada 2 karung lagi yang tersisa. Sedangkan uang yang tidak laku ada 1 karung," kata Musleniyetti.