Kakek Payuri Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Totalnya Capai Rp 174 Juta, Masih Ada 2 Karung Lagi
Kakek Payuri (81) menyimpan sembilan karung berisi uang di dalam rumahnya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kakek Payuri (81) menyimpan sembilan karung berisi uang di dalam rumahnya.
Setelah dihitung, uang yang tersimpan di dalam sembilan karung itu totalnya mencapai Rp 174 juta.
Namun, kata Lurah Tigo Koto, Payukumbuh, Sumatera Barat, Musleniyetti, masih ada dua karung lagi yang belum dihitung.
Diketahui, awalnya ditemukan satu karung dengan Rp 81 juta di rumah kakek tunarungu yang biasa dipanggil Biok ini.
Namun, saat dilakukan pencarian kembali ditemukan delapan karung di rumah. Total ada sembilan karung uang.
Musleniyetti mengatakan, setelah ditemukan langsung dilakukan penghitungan oleh pihak keluarga, RT, RW, dan keluarahan, yang melibatkan ada 16 orang.
Baca juga: Kakek di Payukumbuh Simpan 9 Karung Uang, Jumlah Rp 174 Juta dan Diperoleh dari Jasa Cuci Piring
Baca juga: Cerita Terbaru Kakek yang Punya 9 Karung Uang, Pernah Jadi Korban Perampokan dan Lehernya Digorok
"Saat kita mengumpulkan uangnya, ada 9 karung yang kita temukan. Saat ini dihitung sudah Rp 174 juta lebih dan masih ada 2 karung lagi yang tersisa. Sedangkan uang yang tidak laku ada 1 karung," kata Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun. Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.
"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," ujarnya.
Terkait dengan itu, Musleniyetti pun menyarankan uang tersebut dapat disimpan di bank.
Sebab, lanjut Musleniyetti, jika tidak akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamananya. Apalagi, Biok sebelumnya pernah mengalami perampokan.
"Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Pak Biok dirampok dan lehernya digorok," ungkapnya.
Saat itu, sambung Musleniyetti, Biok dibawa perampok yang berpura-pura mengajaknya pergi kerja ke pesta pernikahan.
Namun, saat di tengah perjalanan ia dirampok oleh orang yang memboncengnya.