Ban Meledak saat Hendak Dipasang, Seorang Pria Meninggal Dunia Kena Ring, 1 Orang Terluka
Gara-gara ban meledak, seorang pria meninggal dunia. Korban terkena ring ban setelah ban yang hendak dipasang tiba-tiba meledas.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara ban meledak, seorang pria meninggal dunia.
Korban terkena ring ban setelah ban yang hendak dipasang tiba-tiba meledas.
Seorang penambal ban, Arif Rahmawan (41) di Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, meninggal dunia pada Jumat (26/2/2021) malam.
Meninggalnya warga Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang itu akibat ledakan ban.
Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko mengatakan, korban saat itu baru saja selesai menambal ban truk.
Kemudian saat hendak dipasang tiba-tiba meledak, lalu ring ban terlepas mengenai kepala korban hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Kakek Bos Material Tewas Dibantai, Kedua Tangan dan Kaki Terikat, Kepala Korban Ditutupi Sarung
Baca juga: Gara-gara Tak Sengaja Menatap Orang, Mahasiswa Ini Tewas dengan Sejumlah Luka Tusuk
Baca juga: Kronologi Pemotor Tewas Terlindas Truk di Gresik, Hilang Kendali saat Lewati Gundukan Jalan
Sedangkan kenek truk, Sukarman Sunardi (61) warga Cilangkap Bogor yang saat itu membantu memasang ban mengalami luka-luka, hingga dirawat di RS Muhammadiyah Babat, Lamongan.
"Satu meninggal dan satu luka akibat ban meledak tersebut," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).
Kapolsek menjelaskan, polisi yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pertolongan.
Sejumlah saksi turut diperiksa atas kejadian ledakan ban truk yang telah merenggut nyawa dan korban luka.
Di antaranya, Manap (51) sopir truk asal Cilangkap, Kabupaten Bogor.
Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan satu buah truk dan satu besi lis ban truk.
"Sopir truk kami periksa atas kejadian ini, berdasarkan keterangan memang ledakan ban menyebabkan ring ban terlepas mengenai kepala korban," pungkasnya.
(Surya/M. Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Akibat Ban Meledak di Tuban, Satu Nyawa Melayang, Begini Kronologinya