6 Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP Positif Covid-19, 3 di Antaranya Sempat Foto-foto Bareng Gibran
Janjang Sumaryono Aji juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sisanya menjalani karantina mandiri di rumah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sebanyak enam anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP dinyatakan positif terpapar virus corona pasca pelantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai wali kota/wakil wali kota Solo.
Mereka adalah Janjang Sumaryono Aji, Roy Saputro, Suwanto, Paulus Haryoto, YF Sukasno, dan Suharsono.
Janjang Sumaryono Aji, Roy Saputro, dan Suwanto diketahui hadir dalam pelantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Pelantikan tersebut diselenggarakan di Grha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).
Mereka berada dalam satu ruangan dengan para tamu undangan.
Di antaranya, menantu Presiden Jokowi Selvi Ananda, mantan Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo, dan mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.
Ketua KPU Kota Solo Nurul Sutarti, Ketua Bawaslu Kota Solo Budi Wahyono, dan Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo turut hadir.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, Paulus Haryoto, YF Sukasno, dan Suharsono tidak menghadiri pelantikan.
Paulus, misalnya, hasil swabnya keluar sebelum acara pelantikan dilangsungkan pukul 08.00 WIB.
"Paulus kemudian tidak datang," kata Teguh, Senin (1/3/2021).
Paulus, kini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Solo.
Selain dirinya, Janjang Sumaryono Aji juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sisanya menjalani karantina mandiri di rumah.
"Pak Kasno besok isolasi mandiri sudah selesai," ujarnya.
Resmi Wali Kota
Gibran Rakabuming Raka kini resmi menjadi Wali Kota Solo seusai pengambilan sumpah di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo.
Pengambilan sumpah dilakukan di Grha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).
Dalam pengambilan sumpah tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut didampingi tandemnya, Teguh Prakosa.
Baca juga: Beredar Hoaks Program Kerja Wali Kota Solo, Akan Bangun Disneyland, Gibran: Itu Ngawur Banget
Baca juga: Selera Fashion Selvi Ananda Saat Pelantikan Gibran Mirip Meghan Markle, Harga Outfitnya Fantastis
Mereka tampak kompak mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) warna putih yang dipadukan dengan topi hitam.
Berikut kutipan sumpah yang dikatakan Gibran :
Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Surakarta /Wakil Wali Kota Surakarta dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa.
Pengambilan sumpah Gibran dan Teguh dilakukan sesuai agama Islam.
Dalam pengambilan tersebut, Gibran tampak bersemangat membacakan sumpahnya.
Nada bicara Gibran saat mengucapkan sumpah terdapat penekanan, khususnya saat pengucapan kata 'Wali Kota Surakarta'.
Sementara, Teguh lebih menggunakan nada datar dan tidak ada aksen penekanan apapun saat pengucapan.
Pesan FX Rudy untuk Wali Kota Gibran
FX Hadi Rudyatmo meyakini Gibran Rakabuming Raka yang dilantik sebagai Wali Kota Solo hari ini akan bekerja lebih baik daripada dirinya.
Keyakinan tersebut lantaran putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berusia lebih muda dibanding dirinya.
"Wali Kota lebih muda, lebih energik, lebih gesit, lebih baik daripada saya dan Pak Purnomo," kata Rudy, Jumat (26/2/2021).
Rudy mengatakan masih ada sejumlah tugas yang belum bisa ia selesaikan selama menjadi Wali Kota Solo.
Termasuk berkaitan dengan penyelesaian penahanan ijazah yang menimpa kaum kecil, lemah, miskin, dan tersingkir (KLMT) lantaran mereka tidak bisa membayar.
"Yang paling belum selesai terkait KLMT, masih ada ijazah yang ditahan di sekolah. Itu masih banyak," ucap Rudy.
Baca juga: Pernah Positif Covid-19, Presiden PKS Ajak Masyarakat Donor Plasma Konvalesen
Baca juga: Pelni Akan Gunakan Genose C-19 untuk Skrining Covid-19 kepada 100 Penumpang KM Nggapulu
Mereka bahkan ada yang menunggak bayar selama tiga tahun hingga nominalnya mencapai lebih dari Rp 5 juta.
"Banyak ada yang Rp 7 juta. Ada yang nunggak selama 3 tahun tidak bayar," ujar dia.
"Dengan kemampuan saya, dengan lobi-lobi yang dilakukan ada yang mendapat keringanan," tambahnya.
Selama ini, ungkap Rudy, itu penyelesaian dilakukannya menggunakan uangnya sendiri.
"Bayar pakai uang saya sendiri sesuai dengan kemampuan saya. Sudah ada sekitar 10 ribu lebih ijazah," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Positif Corona, 3 Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP Sempat Foto dengan Gibran-Teguh saat Pelantikan