Kronologi Sopir Truk Bunuh Suami Istri di Binjai, Pelaku Pura-pura Minta Tolong Jebak Korban
Misteri kasus pembunuhan sepasang suami istri di Binjai, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Misteri kasus pembunuhan sepasang suami istri di Binjai, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Diketahui sebelumnya sepasang suami istri ditemukan tewas di parit kebun tebu PTPN II, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, pada 22 Februari lalu.
Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelakunya.
Pelaku utama kasus pembunuhan ini, seorang sopir truk dan dua orang lainnya sebagai penjual dan penadah sepeda motor korban.
Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo mengatakannya tersangka berinisial SLS (24), warga Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Baca juga: Kenali Korban, Begal Bunuh Suami Istri di Binjai
"Telah terjadi pembunuhan dengan korban atas nama Sugianto dan Astuti yang terjadi pada tanggal 22 Februari 2021. Diperkirakan pukul 05.30 WIB. Kami mengamankan 1 orang tersangka SLS, pekerjaan sopir, tempat tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolre kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Binjai, Selasa (2/3/2021) pagi.
Kapolres pun mengungkap kronologi pembunuhan tersebut.
Awalnya tersangka SLS baru selesai mengisi minyak ke dalam truknya.
Karena uangnya habis, terbersit keinginan mencari uang dengan melakukan pencurian dengan pemberatan.
"Kemudian dia mempersiapkan di antaranya di TKP, truk seolah-olah sedang rusak. Kemudian peralatan lain di antaranya besi, besi yang ada di dalam truk tersebut," katanya.
Di lokasi kejadian, tersangka sempat membiarkan 2 sepeda motor melintas di depannya karena dinilai sepeda motornya kurang bagus.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai Ditembak Polisi, Anak Korban: Kalau Bisa Nyawa Dibalas Nyawa!
Kemudian saat sepeda motor yang ketiga, yang dikendarai korban, terlihat bagus, tersangka berpura-pura minta tolong kepada korban.
Korban kemudian turun dari kendaraannya dan melihat mesin yang ditunjukkan tersangka mengalami kerusakan.
"Setelah melihat situasi, tersangka langsung memukul kepala bagian belakang korban dengan besi. Korban doyong kemudian jatuh. Istri korban sempat berteriak, jangan," katanya.