Suami Tebas Tangan Istri hingga Hampir Putus, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Arah Hutan
Seorang suami bernama Demiyanto (31) tega menebas tangan istrinya, Septi (23) hingga hampir putus.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Suami Tebas Tangan Istri hingga Hampir Putus, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Arah Hutan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilutrasi-penganiayaan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami bernama Demiyanto (31) tega menebas tangan istrinya, Septi (23) hingga hampir putus.
Misdayani, pemilik kos tempat pasangan suami istri itu tinggal sempat mendengar teriakan minta tolong dari arah hutan.
Peristiwa itu terjadi do Dusun I, Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.
"Kejadiannya semalam pukul 23.00," kata Misdayani saat ditemui TKP, Selasa (2/3/2021).
Misdayani mengungkapkan, ia tak mengetahui persis kronologi pembacokan itu.
Saat larut malam, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong dari arah hutan di belakang rumah kost.
"Saya dengar suara teriakan itu keras jelas sekali. Begitu saya lihat, warga berkumpul mengerumuni korban, kedua tangannya hampir putus dan punggungnya luka bacok banyak sekali," ungkap Misdayani.
Baca juga: Diduga Dipicu Perselingkuhan, Seorang Pria Tewas Dibacok Orang Misterius di Surabaya
Baca juga: Aksi Bripka Sudarsih Hentikan Langkah Bandar Narkoba Meski Kepala Sudah Berdarah-darah Kena Bacok
Menurutnya, awalnya tak ada satupun warga yang berani membawa korban ke rumah sakit.
"Karena orang semua ketakutan. Dan juga kami takut kesalahan," ujar Misdayani.
Kondisi korban yang terus mengeluarkan darah, akhirnya warga membawa korban ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Hingga kini, kata Misdayani, TKP pembacokan masih terdapat darah korban.
"Korban banyak mengeluarkan darah. Tapi dia masih mampu teriak minta tolong," kata Misdayani.
Sementara polisi menerangkan, pelaku pembacokan bernama Demiyanto yang tak lain suami korban, telah diamankan.
Sebelum, pelaku dikabarkan melarikan diri ke kediamannya di Tanjung Raja.