Kisah Kampung Ini Ditinggal Warganya, Kades Beri Kesaksian, Dulu Ramai dan Berangsur Sepi
Kisah sebuah kampung ditinggal pergi warganya datang dari wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Editor: Endra Kurniawan
Satu-satunya bangunan yang masih aktif hingga saat ini adalah masjid yang berada di ujung kampung Sumbulan.
Tohari, eks penduduk setempat masih menyempatkan waktu untuk menengok kampung halamannya tersebut.
Baca juga: VIRAL Video Wanita Dapat Kado Modal Nikah, Terima Uang Rp 500 Ribu dari sang Teman, Begini Kisahnya
Ia juga masih mempunyai rumah di kampung tersebut yang tiap hari ia bersihkan.
"Masjidnya masih dipake, masih bersih. Dhuhur juga masih dipakai, kadang orang ke sawah juga mampir ke situ untuk ibadah," terang Ipin.
Masjid tersebut, lanjut Ipin merupakan peninggalan pesantren yang dulu didirikan oleh pendiri kampung tersebut.
"Jadi dulu ada pondok kawak untuk kegiatan mengaji jaman dulu, untuk penyebaran Islam," imbuhnya.
Masjid tersebut lebih ramai saat Bulan Ramadhan tiba.
Beberapa warga dari kampung sekitar akan mengisi masjid tersebut untuk salat tarawih walaupun harus jalan kaki melewati jembatan bambu.
"Sebenarnya tempatnya nyaman. Kalau orang dulu menganggapnya tempatnya 'sidem', masih banyak pohon, dirasakan beda adem. Jadi warga dari kampung-kampung lainnya juga biasa ke situ," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Kampung Sumbulan Ponorogo, Ramai-ramai Ditinggalkan Warganya, Kades: Hanya Masjid yang Aktif
(Tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)