Wanita yang Pamer Pelat TNI Ternyata Warga Bandung, Mengaku Beli Rp 1,5 Juta Untuk Gaya-gayaan
Asal usul wanita yang viral di media sosial karena pamer mobil dinas TNI akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
"Kasusnya beserta barang bukti dilimpahkan ke Polrestabes, karena belum ditemukan anggota TNI terlibat," ujar Pamungkas, di Markas Denpom III/5 Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (4/3/2021).
Berdasarkan keterangan perempuan itu, kata Pamungkas, pelat nomor palsu yang digunakannya didapat dari seseorang pria berinisial AN.
"Dia beli 1,5 juta dari AN, yang kita sedang cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan," katanya.
Sejauh ini, kata dia, tidak ditemukan adanya keterlibatan anggota TNI dalam temuan pelat mobil dinas TNI palsu tersebut.
Jika nantinya ada anggota yang terlibat, pihaknya bakal menerapkan sanksi dan melakukan proses hukum yang berlaku.
Minta Maaf
Sehari setelah videonya viral di media sosial, ibu-ibu yang terekam dalam kamera sedang pamer mobil dinas TNI itu minta maaf.
"Saya sebelumnya minta maaf atas ketidaknyamanan, kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas. Itu saya katakan bahwa, itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di Kota Bandung," demikian permintaan maaf ibu-ibu itu seperti diunggah di akun @manaberita.
Baca juga: Viral Video Wanita Pamer Mobil Dinas Suaminya, Ini Kata Mabes TNI
Saat meminta maaf, ibu-ibu itu didampingi seorang pria, diduga adalah pasangannya.
Sebelumnya, aksi ibu-ibu itu saat pamer mobil dinas TNI viral di media sosial.
Unggahan wanita itu pertama kali muncul di akun TikTok @khamali_888 yang saat ini sudah tidak aktif lagi.
Namun video itu diunggah kembali oleh akun TikTok @ryan_veyex0912 dan beredar di berbagai sosial media.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wanita yang Pamer Mobil Dinas TNI Ternyata Warga Batununggal Bandung, TNI Sudah Serahkan ke Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.