Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Bakar Kantor Bupati Bireuen untuk Hilangkan Jejak setelah Mencuri, Ngaku Kesulitan Ekonomi

Seorang pria nekat membakar kantor Bupati Bireun setelah melakukan pencurian. Pelaku mengaku sedang kesulitan ekonomi.

Editor: Miftah
zoom-in Pria Ini Bakar Kantor Bupati Bireuen untuk Hilangkan Jejak setelah Mencuri, Ngaku Kesulitan Ekonomi
For Serambinews.com
Tersangka Pelaku pembakaran gedung Kantor Bupati Bireuen, Hendra (40). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nekat membakar kantor Bupati Bireun setelah melakukan pencurian.

Pelaku mengaku sedang kesulitan ekonomi.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar gedung tersebut.

Pelaku pembakaran gedung kantor bupati Bireuen yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (08/03/2021) berinisial Hen mengaku kesulitan keuangan dan terpaksa mencuri dan selanjutnya hendak menghilangkan jejak maka gedung dibakar.

“Sangat menyesal saya bang, setiap hari anak minta uang, uang tidak ada, kerja dipindah ke tempat jauh dari Bireuen ke Jeunieb,” ujarnya melalui Hp salah seorang anggota Reksrim kepada Serambinews.com yang sedang diperiksa di Mapolres Bireuen.

Hen saat berbicara kepada Serambinews.com mengaku saat ini memiliki anak delapan orang, istrinya bernama Dewi Andriani (39).

Berita Rekomendasi

Menjawab Serambinews.com kenapa melakukan pencurian, Hen mengaku panjang untuk bercerita.

Awalnya ia bertugas di Satpol PP, kemudian dipindah ke Kantor Camat Jeunieb.

Jarak dari rumah di Krueng Juli Timu ke Jeunieb dirasanya cukup jauh.

Pelaku mengaku sudah menyampaikan kepada salah seorang pejabat di Bireuen untuk dipindah ke Bireuen.

Baca juga: Gara-gara Terlilit Utang, Seorang Oknum Polisi Berpangkat Bripda Nekat Curi Cincin Emas di Pasar

Baca juga: Maling Motor Ngaku Khilaf, Kembalikan Barang Curian dan Tinggalkan Surat Permintaan Maaf

Baca juga: 2 Karyawan Curi Emas 177 Gram dan Uang Rp 450 Juta Milik Majikannya sampai 3 Kali, Ini Modusnya

Ia jarang pergi ke Jeunieb karena tidak ada ongkos transportasi.

“Setiap hari saya pulang, anak banyak dan minta jajan, uang tidak ada, kerja sampingan juga jarang,” ujarnya.

Kebanyakan orang melihat Hen sebagai pegawai bermasalah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas