Kapolda Jabar: Jalan Raya Malangbong-Wado tidak Diperuntukkan untuk Bus Sebesar ini
Kapolda mengatakan jalan Raya Malangbong-Wado ini memang tidak diperuntukan untuk bus pariwisata karena jalan tersebut hanya jalan alternatif saja.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Aparat kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Pantauan Tribun Jabar, saat olah TKP tersebut, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian hingga bus yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang masuk ke jurang.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kesimpulan sementara belum bisa kami sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai. Jadi, untuk hasilnya mungkin besok atau lusa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Terlempar Keluar Bus dan Tertindih hingga Sulit Dievakusi
Baca juga: Saksi: Bau Sangit Kampas Rem Sebelum Bus Masuk Jurang, Semua Teriak Allahu Akbar
Namun, Kapolda menyebutkan, saat kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong menuju Sumedang itu terjadi hujan deras, kemudian bus mengalami kecelakaan tepatnya di turunan Cae hingga masuk ke dalam jurang.
Menurut Kapolda, jalan Raya Malangbong-Wado ini memang tidak diperuntukan untuk bus pariwisata karena jalan tersebut hanya jalan alternatif saja.
"Kalau kita lihat kan, ini jalan alternatif yang biasa dipakai dari pengalihan Nagreg dan Malangbong. Jadi jalan ini tidak diperuntukan untuk bus sebesar ini," kata Ahmad.
Pihaknya memastikan, akibat kecelakaan ini, korban meninggal dunia mencapai 27 orang dan penumpang yang mengalami luka-luka sebanyak 39 orang.
"Sekarang kita masih proses penyerahan korban ke keluarganya karena semua korban hampir semuanya dari Kabupaten Subang," ucapnya.
Telat Uji KIR
Sementara itu Kementerian Perhubungan masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana T 7591 TB yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima bus tersebut telat melakukan uji KIR.
"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Kondisi Mengerikan Bus yang Jatuh di Jurang di Sumedang, Berikut Foto-fotonya
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Masih Diinvestigasi, Kemenhub Sebut Bus Sri Padma Kencana Telat Uji KIR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.