Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lari ke Hutan Usai Minum Racun Rumput, Samsu Dilaporkan Hilang

Saat Lilis pergi minta pertolongan, korban lari ke arah hutan sungai wilayah Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lari ke Hutan Usai Minum Racun Rumput, Samsu Dilaporkan Hilang
Istimewa
Tim gabungan bersama masyarakat berupaya mencari Samsu Bahri (20), yang dinyatakan hilang di hutan sungai, Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 11 Maret 2021 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Samsu Bahri (20) dilaporkan hilang di kawasan hutan sungai, Dusun Mupa, Desa Pala, Pulau Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (10/3/2021) pukul 11.30 WIB.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, M Yunus, mengatakan sebelum dinyatakan hilang korban sempat berperilaku aneh.

"Sebelum lari ke hutan dan hilang, ternyata korban sudah sempat minum racun rumput dalam botol minuman," kata M Yunus, Rabu.

Sedangkan menurut keterangan dan informasi dari pihak keluarga, diduga pemicu korban meminum racun rumput karena malu ketahuan mencuri terpal milik warga.

"Kami bersama-sama dengan tim gabungan dan masyarakat setempat, masih berupaya mencari korban yang hilang lari ke hutan sungai, dan diharapkan bisa ditemukan selamat," harapnya.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, bahwa pada pukul 11.30 WIB, ibu korban, Lilis, baru pulang kerja dari kebun.

Saat tiba di rumah, ibunya mendapati korban sedang duduk di dapur.

Berita Rekomendasi

Lilis melihat korban menenggak racun rumput yang tersimpan dalam botol minuman.

Melihat hal tersebut, ibunya langsung bertanya, mengapa meminum racun. Pada saat itu korban mengatakan jangan menghiraukan dirinya.

Tim gabungan bersama masyarakat berupaya mencari Samsu Bahri (20), yang dinyatakan hilang di hutan sungai, Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 11 Maret 2021 WIB.
Tim gabungan bersama masyarakat berupaya mencari Samsu Bahri (20), yang dinyatakan hilang di hutan sungai, Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 11 Maret 2021 WIB. (Istimewa)

Lilis melihat mulut anaknya mulai mengeluarkan busa. Ia langsung memeras jeruk sambal, dan berupaya memasukkan sari jeruk ke mulut korban.

Tapi anaknya berontak. Kemudian Lilis pergi minta tolong ke tetangga.

Saat Lilis pergi minta pertolongan, korban lari ke arah hutan sungai wilayah Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara.

Warga pun melakukan pencarian bersama pihak terkait.

Namun, korban belum ditemukan hingga Rabu malam.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri

Mengutip dari Kompas.com, dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 800.000 orang meninggal dunia karena bunuh diri setiap tahunnya.

Dengan kata lain, bunuh diri telah menjadi fenomena global yang terjadi di sepanjang kehidupan.

Baca juga: Heboh Pria di Subang Tewas Gantung Diri Sambil Video Call Mantan Pacar, Tak Rela Asmaranya Kandas

Baca juga: Mina Eks AOA Klarifikasi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Dirinya Bukanlah Selebriti

Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi aktif untuk mengurangi angka tersebut.

Memahami Fenomena Bunuh Diri

Ada banyak faktor yang membuat seseorang nekat melakukan bunuh diri.

Namun, hal paling umum yang memicu keinginan bunuh diri adalah gangguan mental berupa depresi berat.

Depresi membuat penderitanya merasakan sakit emosional yang hebat hingga kehilangan harapan.

Kondisi tersebut kerap membuat mereka tidak bisa menemukan cara lain untuk menghilangkan rasa sakit yang dialaminya selain kematian.

Selain itu, gangguan mental lain yang bisa memicu keinginan bunuh diri antara lain:

Gangguan bipolar

Boderline personality disorder

Eating disorder atau gangguan makan

Skizofrenia

Gangguan stres pascatrauma

Mencegah Bunuh Diri

Cara terbaik untuk mencegah bunuh diri adalah dengan mengenali tanda-tandanya.

Berikut tanda-tanda seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri:

Menarik diri dari teman atau keluarga

Merasa kehilangan harapan

Membicarakan kemarian

Kehilangan minat pada aktivitas kegemarannya

Mengalami perubahan mood ekstrem

Menunjukkan tanda-tanda kecemasan

Mudah kesal pada hal-hal kecil.

Baca juga: Diduga Depresi karena Di-PHK dari Tempat Kerja, Pria Ini Nekat Gantung Diri Pakai Tali Tampar

Baca juga: Minta Istri Tidur Duluan, Seorang PNS Nekat Gantung Diri di Loteng Rumahnya

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat orang terdekat menunjukan tanda-tanda bunuh diri?

Ketika ada teman atau keluarga menunjukkan tanda-tanda bunuh diri, berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan:

1. Jangan Remehkan Perasaan Mereka

Meski kita merasa masalah yang mereka alami bukanlah hal besar, jangan menyepelekan apa yang mereka rasakan.

Hal terpenting yang harus kita perhatikan adalah seberapa serius mereka memandang persoalan hidup yang dialami.

Selain itu, dengarkan apa yang mereka katakan tanpa memberikan penilaian pribadi.

Jangan sampai kita meremehkan pengalaman atau emosi mereka.

2. Anggap Tindakan Bunuh Diri sebagai Tangisan Meminta Bantuan

Ketika seseorang mencoba bunuh diri, belum tentu mereka ingin mati.

Sebaliknya, perilaku bunuh diri adalah indikator bahwa mereka menderita secara emosional tanpa mengetahui bagaimana cara menghadapinya.

Itu sebabnya, mereka memandang bunuh diri sebagai satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan yang mereka hadapi.

Hal yang harus kita lakukan adalah berusaha mendekati mereka dan yakinkan mereka jika Anda selalu ada untuk memberi bantuan.

3. Jadi Pendengar yang Baik

Menceritakan apa yang kita rasakan bisa membantu melepaskan sebagian beban, termasuk mencegah keinginan bunuh diri.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harusbisa menjadi pendengar yang baik ketika dipercaya oleh orang lain sebagai tempat mereka untuk menceritakan permasalahan hidupnya.

Menjadi pendengar yang baik tidak memerlukan keahlian khusus.

Kita hanya perlu mendengarkan ceritanya tanpa membrikan penilaian pribadi.

Baca juga: Geger Pria di Surabaya Tewas dengan Berlumuran Darah saat Siang Bolong, Diduga Dibunuh

Baca juga: Berkelahi dengan Tetangga, Aan Tewas Akibat Pisau Sendiri yang Direbut, Alami Dua Luka Tusuk

Cukup hadir dan tunjukkan bahwa kita peduli padanya sudah mampu menyelamatkan nyawa mereka yang berniat mengakhiri hidup.

4. Dorong Mereka untuk Mendapatkan Bantuan Profesional

Meski keinginan kasus bunuh diri bisa muncul secara tiba-tiba, kemungkinan besar pemicunya telah ada dalam waktu yang lama.

Itu sebabnya, mendapatkan bantuan profesional dengan segera bisa menjadi langkah yang penting dalam mencegah bunuh diri.

Hilangkan stigma seputar bunuh diri dan beri semangat orang-orang yang sedang berjuang dengan tekanan emosional untuk mendapatkan bantuan profesional.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Minum Racun di Hadapan Ibunya dan Lari ke Hutan, Pemuda Putussibau Dinyatakan Hilang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas