Pria Berusia 52 Tahun di Kota Samarinda Meninggal Saat Berkendara, Diduga Alami Sesak Nafas
Kasiadi yang diketahui usai berjaga malam di sebuah kios buah kawasan tersebut sempat bertemu Sumarno (43) rekannya sekaligus saksi peristiwa ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Mohammad Fairoussaniy
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kasiadi (52), ditemukan tak bernyawa saat berkendara menggunakan sepeda motor
Peristiwa terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 19, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kasiadi terjatuh dari motornya, diduga sakit sesak nafas yang diderita kambuh.
Warga yang melihat lalu menolong dan mengangkatnya ke pinggir jalan.
Kasiadi yang diketahui usai berjaga malam di sebuah kios buah kawasan tersebut sempat bertemu Sumarno (43) rekannya sekaligus saksi dalam peristiwa ini.
Sempat bertemu Kasiadi, dia diminta tolong membelikan bensin eceran untuk motor rekannya ini.
Baca juga: Resa, Korban Kecelakaan di Sumedang, Video Call Ayah sebelum Bus Masuk Jurang, Minta Dijemput
"Setelah itu (belikan bensin) saya pulang, tidak lama menerima kabar dari teman juga, kalau Pak Kasiadi jatuh, makanya langsung kesini (TKP)," sebut Sumarno, (11/3/2021).
Korban sendiri, disebut Kasiadi pernah mengeluhkan sakit.
Salah satunya sesak nafas yang diduga menjadi penyebab kematian pria perantauan ini.
"Pernah bilang dia, sakit hypertensi sama sesak nafas," ungkapnya.
Kasiadi yang tak memiliki sanak saudara di Kota Tepian, hanya memiliki saudara angkat bernama Yatno (46).
Dia turut menyampaikan, korban (saudaranya) memang telah lama menderita sesak nafas dan rutin menjalani pengobatan di puskesmas.
"Almarhum ini saudara angkat saya, dan memang sakit sesak nafas sudah sekitar 10 tahun. Setiap 6 bulan sekali berobat, tetapi ya belum sembuh-sembuh juga," jelas Yatno.
Baca juga: Gelar Rapat Koordinasi, BLK Samarinda Gandeng Pelaku Industri
Keseharian almarhum Kasiadi diceritakan Yatno, yaitu bekerja sebagai penjaga kios buah dan tukang ojek.
Dia tak memiliki saudara kandung, sejak merantau dari Kota Madiun, Jawa Timur.
"Kalau malam jaga kios buah, setelah itu mengojek. Belum berkeluarga, kalau asalnya dari Madiun, keluarga ya hanya saudara angkat saja," tandas Yatno.
Terpisah Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Dedy Septriyadi menjelaskan bahwa setelah pihaknya mendapat laporan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dan juga bersama-sama dengan Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda serta relawannya segera mengevakuasi ke RSUD AW Sjahranie menggunakan ambulans PMI Kota Samarinda untuk dilakukan visum.
Saat melakukan pengamatan dan olah TKP di lokasi ditemukannya Kasiadi tewas, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dugaan kuatnya meninggal dunia karena sakit, dan keterangan saksi-saksi memperkuat hal itu. Bersama INAFIS tadi juga memeriksa, tidak ada tanda kekerasan dan tindak pidana ditemukan," pungkas Iptu Dedy Septriyadi, Kamis (11/3/2021) siang hari ini dikonfirmasi.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pria Paruh Baya di Samarinda Terjatuh dari Motor Lalu Tewas, Polisi Menduga Karena Sakit
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.