Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Cara Pelaku Habisi Nyawa Pemilik Toko, Dipukul Berkali-kali sampai Gagang Cangkul Patah

Terungkap cara DY (22) menghabisi nyawa pemilik toko material dan sembako, Bisri Efendi (71).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Terungkap Cara Pelaku Habisi Nyawa Pemilik Toko, Dipukul Berkali-kali sampai Gagang Cangkul Patah
KOMPAS.com/Asip Hasani
Polisi bersiap memindahkan jenazah Bisri Efendi, warga Blitar yang ditemukan tewas di dalam tokonya, Sabtu (27/2/2021), ke mobil ambulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap cara DY (22) menghabisi nyawa pemilik toko material dan sembako, Bisri Efendi (71).

Pelaku memukuli korban secara membabi buta.

Bahkan pukulan yang berkali-kali itu membuat gagang cangkul sampai patah.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dari rekonstruksi pada Rabu (10/3/2021), Satreskrim Polres Blitar dan warga pun mengetahui detail bagaimana tersangka DY (22) begitu membabibuta memukuli korbannya.

Pencurian berujung pembunuhan itu terjadi Jumat (5/3/2021) lalu, di mana DY dan korban masih bertetangga.

Tidak ada ketegangan selama reka adegan dilakukan meski TKP dijaga sekitar 100 polisi dan disaksikan ratusan warga.

Berita Rekomendasi

Tetapi pada adegan ke-35, terungkap bahwa DY memukuli korban memakai gagang cangkul secara membabi buta alias ngawur.

Baca juga: Irwanto Lihat Video Asusila dan Siapkan Pisau Sebelum Lakukan Hubungan Badan & Bunuh Terapis Pijat

Baca juga: Geger Pria di Surabaya Tewas dengan Berlumuran Darah saat Siang Bolong, Diduga Dibunuh

Itu dilakukan secara emosional karena keadaan di dalam toko gelap gulita, dan DY melancarkan pukulan sekenanya sampai gagang cangkul patah mengenai rak besi.

"Berkali-kali pukulannya dilancarkan. Tetapi karena gelap, pukulannya kadang kena dan kadang meleset."

"Bahkan saking ngawurnya, gagang cangkul itu sampai patah mengenai rak besi," kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Dony Christian Bara' Langi.

Karena dihajar membabi-buta, sehingga banyak luka di tubuh korban. Seperti luka di leher dan kedua telinganya seperti bekas senjata tajam.

"Setelah menghabisi korban, pelaku mencari uang ke dalam kamar korban. Namun hanya menemukan uang Rp 250.000. Total, pelaku hanya mendapatkan uang Rp 1,8 juta," ungkapnya.

Tetapi tak seperti kebanyakan reka adegan yang diwarnai kemarahan dari keluarga korban, kasus pembunuhan, reka adegan kemarin malah berjalan dingin.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas