Tinjau Vaksinasi Wartawan, Bupati Karanganyar: Upaya Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Teman-teman Pers
Juliyatmono mengungkapkan, vaksinasi ini Covid-19 mampu meningkatkan kepercayaan diri para wartawan yang banyak bertemu dengan sumber berita.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap sejumlah awak media Tribun Network di Klinik An-Nuur, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Sabtu (13/3/2021).
Juliyatmono mengungkapkan, vaksinasi ini disebut mampu meningkatkan kepercayaan diri bagi para wartawan.
"Hari ini masih terus melakukan vaksinasi, secara khusus di klinik An-Nuur Colomadu kita percayakan untuk melakukan vaksinasi kepada temen-temen media."
"Secara khusus kita prioritaskan untuk temen-temen pers khususnya Tribun Network yang kantornya berada di wilayah Karanganyar," ungkap Juliyatmono.
Juliyatmono berharap pelaksanaan vaksinasi berjalan tanpa ada masalah apapun.
"Ini juga upaya untuk menumbuhkan rasa percaya diri temen-temen pers yang setiap saat mengejar berita, bertemu dengan banyak sumber berita, banyak orang," ungkapnya.
Baca juga: Virus Corona Bermutasi, PCR Test Tidak Perlu Diubah, Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi
Baca juga: Soal Sekolah Tatap Muka di Solo, Ahli Kesehatan Sebut Paling Realistis Bisa Dimulai Semester Depan
Vaksinasi kepada awak media disebut Juliyatmono akan terus dilanjutkan.
"ini yang kita prioritaskan dan akan berlanjut pada pengiriman vaksin (berikutnya), bisa kita lanjutkan," ungkapnya.
Adapun Juliyatmono mengungkapkan pihaknya akan langsung menindaklanjuti vaksinasi setelah menerima pengiriman vaksin.
"Intinya berapapun vaksin yang kita terima langsung kita tindak lanjuti," ujarnya.
Lebih lanjut, Juliyatmono mengapresiasi respons masyarakat yang antusias dalam program vaksinasi Covid-19.
"Mungkin dulu banyak yang khawatir, tapi sekarang dengan berjalannya vaksinasi, saya juga yang pertama diberi vaksin, sekarang permohonannya banyak sekali."
"Saya terima kasih karena masyarakat merespons dengan sangat baik," ungkap Juliyatmono.
Baca juga: Banyak Jenis Vaksin Covid-19, Pilih Mana? Ahli: Bisa Dapat Saja Sudah Bagus
Baca juga: Bisakah Virus Corona B117 Dideteksi Tes PCR dan Ditangkal Vaksin yang Sudah Ada?
Tanggapan Wartawan
Sementara itu wartawan Tribun Solo, Purwariyantoro, mengaku proses vaksinasi berjalan lancar.
"Yang jelas sewaktu penyuntikan vaksin tidak sakit sama sekali, karena arahan dan cara 'eksekutornya' benar," ungkap Riyan.
Setelah disuntik vaksin, kata Ryan, diharuskan menunggu selama 30 menit untuk observasi.
"Tidak ada gejala apapun, setelahnya ada lapar dan mengantuk sedikit, tapi gejala setelah ini tiap orang beda-beda," ungkapnya.
Riyan mengaku hanya merasa pegal di sekitar area yang disuntik.
"Keseluruhan vaksin ini jelas aman dan menepis berbagai hoaks yang bertebaran di luar sana," ujar Riyan.
Baca juga: Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Dialokasikan untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik
Baca juga: Waka DPD RI Minta BPOM Jangan Persulit Perizinan Vaksin Nusantara
Sebelum divaksin, Riyan mengungkapkan jika persiapan seperti sarapan sangat penting.
"Agar tidak lemas, entah lemas lapar atau lemas takut," ungkapnya.
Riyan juga menyebut, ia lebih tenang dan percaya diri setelah divaksin.
"Tentunya iya (lebih tenang dan percaya diri), terlebih jika ada liputan yang harus ke lapangan."
"Jadi langkah pencegahan sekaligus melindungi orang yang di sekitarnya, karena banyak orang yang belum tentu imunnya baik sewaktu kontak dekat," pungkasnya.
(*)