Enam Orang Curi Tujuh Jenazah Covid-19 di Parepare, Motifnya Ternyata Karena Mimpi Ini
Menurut panduan interim yang dipublikasi WHO pada Maret 2020 lalu, Covid-19 secara umum disebarkan lewat droplet atau percikan liur.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE -- Misteri pembongkaran makam dan pencurian tujuh mayat pasien Covid-19 di Kota Parepare, Sulawesi Selatan akhirnya terungkap.
Aparat kepolisian menangkap sebanyak enam orang yang diduga menjadi pelaku pencurian mayat tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan, keenam orang yang telah diamankan tersebut saat ini statusnya telah menjadi tersangka.
"Mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Zulpan saat dihubungi pada Minggu (14/3/2021) malam.
Baca juga: 2.500 Pegawai di Komunitas Bandara Angkasa Pura II Dapatkan Vaksinasi Covid-19
Ada pun motif dari pencurian karena ada amanah dari keluarga korban agar dimakamkan di tempat lain.
Salah satu keluarga, kata Zulpan mengaku bermimpi bertemu dengan korCovid-19 yang meninggal, dan korban berpesan agar makamnya dipindahkan.
"Karena terbebani degan amanah tersebut, maka mereka melakuka penggalian dan menggambil jenazahnya," ungkapnya.
Para tersangka memiliki peran masing-masing antara lain sebagai pencangkul kuburan dan lainnya.
Zulpan menjelaskan, para tersangka tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu jasad yang diambil.
Baca juga: 7 Jenazah Hilang dari Makam Pasien Covid-19 di Pare Pare
Heboh
Sebelumnya warga Parepare heboh. Hal ini lantaran tujuh jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di kompleks pemkaman Kelurahan Lemoe, Kota Parepare, hilang.
Di lokasi, ada beberapa kuburan yang dibongkar dan hanya tersisa peti mati.
Namun ada pula makam yang terlihat amblas dan diduga ditutup kembali lubangnya setelah digali.
Baca juga: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Dianjurkan Konsumsi Kelapa Hijau, Benarkah?
Polisi menduga, kasus ini sebagai pencurian mayat.