Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Daerah di DIY Siapkan Antisipasi Bagi Warga yang Hendak Mudik Lebaran

Fajar menyarankan bagi perantau yang akan mudik ke Kulon Progo harus membawa dan bisa menunjukkan surat keterangan kesehatan bebas dari Covid-19.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sejumlah Daerah di DIY Siapkan Antisipasi Bagi Warga yang Hendak Mudik Lebaran
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BANDARA RAMAI JELANG LIBURAN - Calon penumpang pesawat memenuhi areal Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, yang akan berangkat mudik maupun liburan Nataru ke kampung halamannya, Rabu (17/12/2020). Selain itu juga Airport Health Centre yang berada di areal bandara juga ikut diserbu warga yang akan menjalani rapid test antigen terkait pemberlakuan penerapan rapid test antigen bagi mereka yang ingin ke luar masuk Jakarta melalui bandara, stasiun maupun terminal.WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana sependapat dengan kebijakan pemerintah pusat yang tidak melarang masyarakat untuk mudik saat lebaran 2021 mendatang.

Namun perlu adanya satu pemahaman dari sisi kesiapan antara pemerintah pusat hingga pemerintah kelurahan.

Juga perlu kolaborasi dalam manajemen lalu lintas dan kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pihaknya menyarankan adanya pendataan terlebih dahulu terhadap masyarakat yang akan mudik.

"Jadi, berapa persen perantau yang mudik ke kampung halaman, kita juga harus tahu, misalnya dari Jakarta ke Kulon Progo. Jadi kami yang ada di sini tahu siapa saja yang akan mudik lebaran nanti," kata Fajar Gegana, Jumat (19/3/2021).

Tanpa pendataan pemudik, ia khawatir para perantau itu membawa virus, terlebih berstatus positif tanpa gejala (PTG).

Fajar menyarankan bagi perantau yang akan mudik ke Kulon Progo harus membawa dan bisa menunjukkan surat keterangan kesehatan bebas dari Covid-19.

Berita Rekomendasi

Minimal hasil rapid test antigen sesuai regulasi dari pemerintah pusat.

Nantinya juga akan dilakukan pengawasan di wilayah perbatasan.

Meskipun pengawasan tersebut tidak dilakukan secara terus menerus dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

"Yang terpenting pendataan bagi pemudik dilakukan," tandasnya.

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terkait hal tersebut.

Baca juga: Wamendes Budi Arie Soroti Kebijakan Mudik Tahun 2021

Baca juga: Kapolri Sebut Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bantul tetap akan memberikan persyaratan bagi warga Bantul yang mudik agar angka kasus Covid-19 tidak meningkat.

"Tentunya ada persyaratan bagi masyarakat yang mudik, misalnya dengan hasil rapid tes antigen atau swab PCR. Ya kita tunggu saja pemerintah pusat seperti apa," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas