Oknum TNI Tembak Sopir Taksi Online, Korban Ditinggalkan di Kebun Sawit, Motif Masih Misteri
Kasus penembakan yang melibatkan oknum anggota TNI terjadi di Natar, Lampung Selatan.
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penembakan yang melibatkan oknum anggota TNI terjadi di Natar, Lampung Selatan.
Diketahui korbannya adalah seorang sopir taksi online.
Korban mengalami luka di bagian leher dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Seperti diberitakan sebelumnya, oknum anggota TNI tembak sopir taksi online dan meninggalkan korban tergeletak di kebun sawit di Natar, Lampung Selatan.
Oknum TNI tembak sopir taksi online adalah Sersan G yang berdinas di Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 143/TWEJ.
Baca juga: Bripda AP Pelaku Penembakan di Riau Telah Diamankan, Pelaku Tanpa Izin Tinggalkan Tugas di Sumbar
Polisi Militer kini tengah mendalami motif oknum anggota TNI yang menembak driver taksi online di depan kantor BPJS Kesehatan Bandar Lampung pada Sabtu 20 Maret 2021 pagi.
Oknum TNI pelaku penembakan terhadap Kurnalis Asmarantaka (51), driver taksi online, kini diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam, Mayor Inf Joko Warsito membenarkan pelaku penembakan driver taksi online merupakan oknum anggota TNI.
"Penembakan dilakukan oleh oknum anggota TNI yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, dengan lokasi di depan kantor BPJS (Bandar Lampung) Pramuka terhadap warga sipil atas nama Kurnalis Asmarantaka, driver taksi online," ungkap Joko, Minggu (21/3/2021).
Joko mengatakan, G saat ini sudah diamankan.
Baca juga: Bareskrim Masih Kaji Untuk Panggil Gus Idris Soal Video Menjadi Korban Penembakan

"Kami sampaikan, dengan kejadian tersebut dimana terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini tengah pendalaman," imbuhnya.
Joko menegaskan, karena yang bersangkutan adalah anggota TNI, maka penyelidikan dilakukan secara militer.
"Penyidikan dilakukan oleh aparat penegak hukum polisi militer serta motif-motif juga tengah didalami," ucapnya.
Joko menuturkan, korban mengalami luka tembak di leher akibat terkena amunisi karet.