Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Harap Terminal Baru Kuabang Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya pengembangan terminal menjadi seluas 3500 m2, Bandara Kuabang dapat melayani hingga 160.000 penumpang per tahunnya.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Presiden Harap Terminal Baru Kuabang Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
ISTIMEWA
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Baru Bandara Kuabang di Maluku Utara, Rabut (24/3/2021). 

Budi menjelaskan, kehadiran Bandara Kuabang akan saling melengkapi dengan bandara Sultan Babullah di Ternate. Ia mengusulkan, untuk dilakukan pelebaran jalan dari Sofifi, Ibukota provinsi Maluku Utara, menuju ke Bandara Kuabang untuk melancarkan dan mempercepat pergerakan masyarakat.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah menyelesaikan pengembangan gedung terminal penumpang Bandara Kuabang, menyesuaikan dengan kemampuan sisi udara yang telah memiliki runway sepanjang 2400 m x 30 m.

Sebagai pendukung aksesibilitas transportasi Ibukota provinsi, sudah selayaknya Bandara Kuabang didarati oleh pesawat jenis narrow body. Bandara ini juga memiliki landasan hubung (taxiway) 100m x 23m dan landasan parkir (apron) 157m x 72m, yang mampu menampung sebanyak 3 pesawat jenis ATR dan 1 (satu) pesawat boeing.

Baca juga: Bertolak ke Maluku Utara, Presiden Akan Resmikan Terminal Bandara Kuabang dan Tinjau Vaksinasi

Bandara Kuabang difungsikan sebagai alternatif dari Bandara Sultan Babullah di Ternate yang berlokasi dekat dengan daerah Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara.

Lokasi Bandara Sultan Babullah Ternate yang berdekatan dengan Gunung Gamalama dan Gunung Dukono yang sangat aktif, kerap kali mengalami gangguan operasional akibat sering terjadinya letusan kedua gunung tersebut.

Posisi Bandara Kuabang yang berjarak 85 km dari Sofifi dinilai sangat strategis dan tidak terdampak letusan dari kedua gunung tersebut, sehingga Kemenhub menilai bandara ini layak untuk dikembangkan.

Bandara Kuabang merupakan salah satu pintu masuk melalui udara di Kabupaten Halmahera Utara. Keberadaan bandara ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari andalan.

Baca juga: Mengenal Alat Musik Tifa, Yang Ditabuh Presiden Jokowi saat Meresmikan Terminal Bandara Kuabang

BERITA REKOMENDASI

Di antaranya: Pantai Luari, Taman laut Tupu-Tupu, Taman laut Tagalaya, Taman laut Pawole, Laguna Tagalaya, Pulau Kakara, Pulau Bobale, Pulau-pulau kecil Loloda dan Pantai Panamboang.

Selain itu, bandara ini juga berpotensi melayani orang dan barang, untuk mendukung operasional pertambangan emas yang ada di daerah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, yang dikelola oleh perusahaan pertambangan nasional PT.Nusa Halmahera Minerals.

Kemenhub terus berkomitmen melakukan pembangunan dan pengembangan bandara, khususnya di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP), seperti di Provinsi Maluku Utara yang merupakan daerah pemekaran dari Provinsi Maluku, dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas