Dengan Tenang Riki Jelaskan Rencana Membegal dan Mengeksekusi Korbannya
tersangka pembunuhan driver ojel online (ojol), Riki Dermawan (22) mengakui perbuatan sadisnya.
Editor: Hendra Gunawan
Korban sempat teriak kencang hingga membuat tersangka takut aksinya ketahuan.
"Korban menjerit-jerit minta tolong, makanya saya takut jadi tusuk lagi di bagian punggungnya sebanyak dua kali. Baru saya kabur ke daerah kebun sawit," pungkasnya.
Pelaku saat itu kabur tanpa membawa barang berharga milik korban.
Uang dan sepeda motor korban yang jadi target perampokan pun ditinggal begitu saja di Gg Martini.
Tersangka nekat melakukan aksi sadisnya ini karena sudah keranjingan bermain judi tembak ikan.
Dia sudah sampai terlilit utang dengan temannya Rp 3 juta dengan menggadai motor Honda Scoopy milik abangnya.
"Saya butuh uang buat nebus gadai sepeda motor Honda Scoopy abang saya, Rp 3 juta. Uangnya karena kalah bermain judi tembak ikan di Kampung Tanjung. Saya didesak harus ambil gadai motornya. Sementara saya pun udah utang karena main judi tembak ikan," katanya.
Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni menyampaikan, bahwa tersangka dijerat ancaman maksimal.
Tersangka RD (22) terancam hukuman mati atau menghabiskan masa hidupnya di balik jeruji besi.
"Tersangka dijerat Pasal 340, ancaman hukuman yang dijeratkan kepada tersangka hukuman mati atau minimal seumur hidup," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kisah tragis dialami driver ojek online (ojol) Iwan Nainggolan (43).
Ia ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari.
Peristiwa ini menyisakan pilu di tengah keluarga.
Pasalnya, Iwan Nainggolan baru saja dianugerahi anak keempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.