Pamit Cari Kerja, Wanita 21 Tahun Ditemukan Tewas di Wisma Sermo, Diduga Dirampas dan Dibunuh
Seorang wanita 21 tahun ditemukan tewas diduga dibunuh. Korban yang awalnya pamit cari kerja, ditemukan tak bernyawa.
Editor: Miftah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita 21 tahun ditemukan tewas diduga dibunuh.
Korban yang awalnya pamit cari kerja, ditemukan tak bernyawa.
Barang berharga korban pun raib.
Diduga wanita tersebut juga menjadi korban perampasan.
Sosok DSD (21) perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan di Wisma Sermo pada 23 Maret 2021 lalu dikenal sebagai pribadi yang periang dan sopan kepada orangtuanya.
"Dia orangnya ceria dan sopan kepada orangtuanya. Selain itu juga suka menolong, saya buktikan dengan menanyakan pribadi anak saya ke teman-temannya. Serta tidak pernah ada masalah dengan orang lain," tutur Sunarko, Ayah Korban, Jumat (26/3/2021).
Ia menceritakan, saat itu sekira pukul 07.00 WIB, korban berpamitan untuk mencari kerja di wilayah Punukan, Wates, Kulon Progo.
"Saat itu saya izinkan. Tapi saya bilang jam 9 cepat pulang karena motornya mau dipakai sama kakaknya. Jam 7 dia berangkat dari rumah naik sepeda motor matic Vario 125," ucapnya, Jumat (26/3/2021).
Selanjutnya pukul 08.00 WIB, saat dihubungi korban masih mengangkat telepon.
Namun ketika pukul 09.00 WIB, korban sudah tidak ada kabar sama sekali.
Baca juga: Guru Ngaji Ditemukan Tewas Penuh Luka di Area Perkebunan, Diduga Dibunuh saat Hendak Isi Pengajian
Baca juga: Anak Bunuh Ayah, Sempat Tuduh Korban Selingkuh dengan Mantan Istrinya, Emosi Tak Diberi Rp 3 Juta
Baca juga: Seorang Suami Tebas Kakek 66 Tahun Pakai Celurit hingga Tewas, Cemburu Korban Selingkuh dengan Istri
"Saat ditelepon masuk tapi tidak diangkat. Di Whatsapp juga tidak dibalas. Kemudian pada malam hari, dia saya telepon tapi sudah tidak tersambung," bebernya.
Sunarko melanjutkan ketika pukul 22.00 WIB, ia mendapatkan informasi dari tetangganya jika anaknya ditemukan sudah tidak bernyawa dan dibawa ke RSUD Wates.
"Waktu itu saya juga belum percaya. Kemudian saya buktikan dengan datang langsung ke rumah sakit. Ternyata benar itu adalah anak saya," ungkapnya.