Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Tiga Kali Berturut-turut, Jarak Luncur 1.300 ke Barat

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/3/2021).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Tiga Kali Berturut-turut, Jarak Luncur 1.300 ke Barat
Tribun Jogja/Setya Krisna Sumargo
Guguran Besar Gunung Merapi Sabtu 27 Maret 2021. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/3/2021).

Jarak luncur awan panas tersebut 1.300 meter ke arah barat.

Kejadian itu terjadi pada pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 44 mm dan durasi maksimal 130 detik.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan jarak luncur awan panas tersebut 1.300 m ke arah barat daya. Adapun arah angin ke barat laut.

Hanik menjelaskan, daerah potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor selatan-barat daya, meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km, serta sektor tenggara di Kali Gendol sejauh maksimal 3 km.

"Erupsi eksplosif juga berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Hanik, Sabtu (27/3/2021) pagi.

Baca juga: 3 Kali Berturut-turut Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Durasi Maksimal 130 Detik

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 26 Maret: 4 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 900 Meter

Berita Rekomendasi

Hanik menambahkan, pada pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 m mengarah ke barat daya.

Selain itu, teramati 2 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.

Pada periode 6 jam tersebut, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.

Aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode ini antara lain 4 kali awan panas guguran dengan amplitudo 23-34 mm dan durasi 107-167 detik, 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan durasi 11-167 detik, 5 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-22 mm, S-P 0.3-0.6 detik, dan durasi 5-16 detik, 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm, durasi 18 detik, serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 16 detik, dan durasi 96 detik.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 71-76 persen, dan tekanan udara 834-916 mmHg.

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas