NU CARE Korea Selatan Bangun Sumur untuk Pengungsi Gempa Sulbar
Masalah lain dari pengungsian ini adalah soal air bersih yang berasal dari sumur yang digunakan juga terdampak
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Gempa yang terjadi di Mamuju pada pertengahan Januari 2021 yang lalu masih menyisakan dampak yang sangat besar. Salah satunya adalah rusaknya rumah-rumah warga yang mengakibatkan mereka harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian, seperti yang terlihat di sebelah SD Neger Inpres Tampa Padang, Kampung Jati, Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Masalah lain dari pengungsian ini adalah soal air bersih yang berasal dari sumur yang digunakan juga terdampak karena gempa. Padahal kebutuhan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para pengungsi di sana.
"Ini airnya keruh sekali, karena mungkin kena dampak gempa ya. Ya bisa dilihat sendiri air yang kami gunakan seperti apa. Tapi gimana lagi, adanya seperti itu," ujar salah satu pengungsi di Tampa Padang.
Untuk membantu para pengungsi disana, NU CARE-LAZISNU Korea Selatan membuat sumur untuk warga pengungsi. Bantuan ini terdiri dari sumur bor dan dua bilik MCK serta toren dan septic tank yang dibuat secara permanen.
"Ya, kami dari NU CARE-LAZISNU Korea Selatan menyalurkan titipan donasi dari Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan untuk meringankan beban para pengungsi gempa Sulbar. Salah satunya dengan membangun sumur," ucap Asrofi, Ketua NU CARE-LAZISNU Korea Selatan melalui sambungan telepon.
Menurutnya, ke depan NU CARE-LAZISNU akan merencanakan program Wakaf Sumur bukan hanya diperuntukkan bagi lokasi-lokasi bencana, tapi juga daerah-daerah terluar dan terpencil di Indonesia yang membutuhkan air bersih.
"Alhamdulillah, kami sampaikan terimakasih kepada para Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan yang sudah membantu warga di Mamuju dengan membangun sumur. Sangat-sangat bermanfaat," pungkas Ahmad, Ketua PW NU CARE-LAZISNU Provinsi Sulawesi Barat.