Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi: 'Ledakannya Bikin Ngilu'

Laele (56 tahun), tak menyangka, perjalanan bersama istri pulang ke rumahnya di Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saksi: 'Ledakannya Bikin Ngilu'
TribunMakassar/Istimewa
Video Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Laele (56 tahun), tak menyangka, perjalanan bersama istri pulang ke rumahnya di Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pukul 10.19 Wita, berujung kejutan dan luka.

"Saya pas pulang terapi air laut dari Pantai dekat benteng, pulang lewat Jl Kajaolalido, pas depan katedral ada banyak orang dan langsung meledak," kata Laele, penyuluh agama level kelurahan di Mamajang, Makassar, sekitar 61 menit usai ledakan bom di depan gerbang utama Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Karebosi, Makassar, sekitar pukul 10.20 wita.
Sedikitnya 2 korban meninggal. Ada 10 korban luka.

Satu pelaku bom dan warga yang kebetulan berada di depan gerbang Katedral.

Baca juga: Saksi Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali, Seumur Hidup Saya Baru Lihat Begitu

Laele termasuk satu korban luka ringan. saat ledakan bom terjadi dia melintas pelan-pelan.
Laele membonceng di motor yang dikendarai istrinya, Sitti Naima, (39 Tahun).

"Saya belum bisa bawa motor karena sakit, jadi istri yg bonceng," ujar warga Lorong VIII Jl. Veteran Selatan Lr. 8 No. 3B Kec. Mamajang Makassar.

Baca juga: Cerita Korban Bom Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali, Seumur Hidup Baru Saya Lihat yang Begitu

Kepada Tribun,Laele bercerita, motor yang dikendarai istrinya hanya kecepatan minim.

"Pelan-pelan sekali. Pas lewat Jl Kartini, karena ada mobil dan banyak orang, saya bilang pelan-pelan. baru bicara lamgsung meledak."

BERITA TERKAIT

Dia mengaku trauma dan kaget bukan kepalang.

Dia mengaku mendengar ledakan besar diikuti api dan asap.

Motornya oleng lalu dia dan istrinya lihat tubuh manusia berserakan seperti rambut di trotoar jalan.

"Ngeri sekali Pak, seukur hidup baru saya lihat begitu," ujarnya terbata-bata via telepon.

Pasalnya saat itu lalu lintas relatif sepi dan tak banyak kendaraan.

Laele, sendiri adalah Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kec-matan Mamajang.

Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat lohor di rumahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas