Tak Ingin Dicerai, Ipul Bunuh Istrinya Lalu Taruh Jasadnya di Kamar Mandi, Kabur Bawa Harta ke Aceh
Gara-gara ingin menguasai harta, seorang pria di Medan, Sumatera Utara tega membunuh istri sendiri. yang meminta cerai
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Gara-gara tak ingin dicerai, seorang pria di Medan, Sumatera Utara tega membunuh istri sendiri.
Syaiful alias Ipul akhirnya ditembak kedua kakinya karena berusaha melawan aparat yang akan menangkapnya, di persembunyiannya di Aceh.
Saiful tega membunuh istrinya sendiri Jamila (45) lalu meletakkan jasadnya di Bak Mandi di rumahnya.
Baca juga: Menlu Jepang Sampaikan Keprihatinan kepada Korban Bom Bunuh Diri di Makassar
Rumah mereka yang juga berfungsi sebagai toko bunga terletak di Jalan Pembangunan KM 12 , Desa Paya Geli, Kecamatan Sungga, Medan.
Reskrim Polsek Sunggal yang mengamankan pelaku juga menembak pelaku sebanyak tiga kali yaitu dua di kaki kiri dan satu di kaki kanannya saat diamankan di Aceh.
Baca juga: Pasutri Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Dikubur Dalam Satu Liang Lahat, Ini Pengakuan Ketua RW
Pelaku meringkuk kesakitan saat digiring ke RS Bhayangkara Medan.
Terlihat dalam foto yang beredar, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak ikut berfoto bersama pelaku Syaiful yang duduk di kursi roda.
Serta barang bukti sepeda motor bernopol BK 6864 AGF, STNK Motor dan uang puluhan lembar Rp 50 ribu dan Rp 100 ribuan.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak masih belum mau memberikan statement secara mendetail.
"Belum, lagi proses pengerjaan," ungkapnya di depan Polsek Sunggal tergesa-gesa, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Menlu Jepang Sampaikan Keprihatinan kepada Korban Bom Bunuh Diri di Makassar
Ia menuturkan polisi masih mengembangkan kasus tersebut.
"Namanya ngejar enggak mungkin kita cerita," jawabnya.
Namun, Anak korban, Nayla (13) yang juga anak tiri pelaku mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Polsek Sunggal telah memberitahukan keluarga bahwa pelaku telah ditangkap di Aceh.
"Udah ditangkap pelakunya di Aceh. Harapan saya apa yang dirasain sama mama saya, dia juga harus ngerasainnya, pokoknya matilah dia di kantor polisi," tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa selama ini Ibunya Jamila tinggal bersama sang ayah tirinya bernama Syaiful alias Ipul. Sedangkan dirinya tinggal bersama sang nenek di kawasan kampung lalang.
"Di sini yang tinggal cuma suaminya sama mama. Saya tinggal di rumah nenek. Suaminya mama itu ayah tiri saya," ungkapnya.
Ia menceritakan kronologis awal saat dirinya menemukan Ibunya telah tewas didalam bak mandi.
"Kan Sabtu itu, dia enggak buka kedenya, biasanya pagi udah buka. Kami periksa kemari sama kakak sepupu, rupanya enggak buka juga sampai jam 12.00 WIB. Kami gedor enggak dibuka, enggak ada suara, terus sampai jam 22.00 WIB. Kami enggak bisa buka pintu, karenakan kunci dibawa suaminya," katanya.
Lalu, anak tunggal korban tersebut mendobrak pintu rumah korban, dan mencari sang ibu hingga akhirnya menemukannya didalam bak mandi dengan keadaan telah meninggal dunia.
"Habis itu didobraklah pintu ini, masuklah semua, selama dua tahun mama disini enggak pernah lampu dimatikan, ini kok mati. Udah gitu kami masuk ke dalam, kami liat engga ada ditempat tidurnya langsung ke kamar mandi, rupanya dia (Korban) udah di masukkan ke dalam bak," tuturnya.
Nayla menyebutkan bahwa ayah tirinyalah yang telah membunuh mamanya.
Kecurigaan ini timbul lantaran sang ibu sebelumnya dikabarkan ingin pisah dengan suaminya dan di rumah tersebut hanya merekalah yang tinggal.
Selain itu, sepeda motor dan sejumlah uang juga telah dilarikan oleh suami kedua ibunya tersebut.
"Ya ayah tiri itu pelakunya. Karena orang inikan cuma berdua, karena sebelum di bunuh itu, mama saya mau minta cerai, cuma dia enggak terima. Habis dibunuhnya itu, dibawa lari sepeda motor dan uang mama saya sampai ke Aceh sana," pungkasnya.
(Victory Arrival Hutauruk/tribunmedan.com)
Berita terkait suami bunuh istri
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Inilah Pelaku Pembunuhan di Toko Bunga Rampe, Suami Korban yang Ingin Menguras Harta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.