TRIBUNNEWS.COM - Para pengungsi yang terdampak akibat kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu kini berjumlah kurang lebih 600 jiwa.

Data tersebut didapat dari informasi yang diberikan jurnalis Kompas TV, Vidaa Alatas yang sedang berada di lokasi pengungsian pada Selasa (30/3/2021).

Sebelumnya total jumlah pengungsi akibat kebarakaran ini berjumlah 932 jiwa.

Para pengungsi kebakaran yang tadinya tersebar di tiga titik lokasi pengungsian, saat ini telah dipindahkan ke satu lokasi pusat.

Diketahui sebelumnya, tempat pengungsian berada di Islamic Center, Pendopo Kabupaten Indramayu dan juga Gedung Olahraga Perumahan Bumi Patra Kecamatan Indramayu.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Kilang Balongan Masih Misterius, Pertamina Masih Fokus Padamkan Api

Baca juga: Kesaksian Nian Saat Kilang Balongan Terbakar, Nyala Apinya Seperti Semburan Naga

Kini para pengungsi difokuskan untuk ditempatkan di GOR Bumi Patra, lokasi yang dijadikan pusat pengungsian bagi warga.

Pemindahan para pengungsi itu dilakukan untuk mempermudah proses pendistribusian logistik dan pemantauan kondisi warga di pengungsian.

Jurnalis Kompas Tv menerangkan, kebutuhan logistik di tempat pengungsian relatif terpenuhi.

Namun, warga yang ditempatkan di pengungsian Pendopo Kabupaten Indramayu mengeluh karena lokasi relatif terbuka.

Mereka merasa kedingingan saat hujan turun.

Sehingga pemindahan pengungsian ke GOR Bumi Patra yang memiliki area relatif tertutup dirasa lebih nyaman dari pada pendopo.

Walapun dikabarkan sudah aman, namun mayoritas warga masih memilih untuk tetap tinggal di tempat pengungsian.

Mereka masih merasa khawatir terhadap gas yang bersumber dari kilang Pertamina.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kilang Balongan Meledak: Getarannya Kencang Sekali, Kaca Masjid Pecah

Para pengungsi akan kembali ke rumah masing-masing ketika api sudah surut.