Fakta-fakta Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Kades Tak Kaget, Dapat Info 2 Minggu Lalu
Densus 88 Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris.
Kali ini seorang jurangan dump truck asal Tulungagung, Jawa Timur berinisial N diciduk petugas.
Pria 44 tahun itu merupakan tinggal di Desa Tenggur, Rejotangan.
Bagaimana kelengkapan informasi dari penangkapan di atas? Berikut rangkuman fakta-faktanya.
Baca juga: Warga Baru Tahu Terduga Teroris Condet Eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI: Dia Orangnya Tertutup
1. Kronologi Penangkapan
Penangkapan N berlangsung pada Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di rumah AU, mertua N, tempat N selama ini tinggal.
Menurut seorang perangkat Desa Tenggur, Purwanto, N ditangkap di luar.
"Sekitar pukul dua (siang) ada sekitar 10 mobil datang, semuanya plat L. Saat itu N sudah ada di dalam mobil," terang Purwanto.
Purwanto kemudian diminta menjadi saksi penggeledahan rumah AU, bersama Ketua RT setempat.
Selama proses penggeledahan, N tetap di dalam mobil yang membawanya.
Baca juga: Kata Tetangga, Terduga Teroris di Bekasi Tutup Bengkel Saat Ikut Aksi 212
2. Ditemukan Pistol
Densus 88 menemukan dua pucuk pistol dengan 9 peluru.
"Kedua pistol kemudian ada delapan peluru aktif, dan satu peluru kosong," ungkap Purwanto.
Selain itu ada sebilah senjata tajam yang ditemukan.
Senjata tajam ini berbentuk seperti parang, namun ukurannya pendek.
Sebuah paspor atas nama N juga dibawa polisi.
"Istri sama anaknya yang kecil juga dibawa sama Densus," ucap Purwanto.
N diketahui berasal dari Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Condet Digeledah Polisi, Ketua RW Lihat Ada Kartu Keanggotaan FPI
Ia menikahi anak perempuan AU, mantan Kades Tenggur pada 2005 silam.
N sudah mempunyai dua anak.
Kesehariannya ia dikenal sebagai pemilik dump truck.
Dia sering bolak-balik Tenggur-Kemloko, karena dia juga menjaga ibunya.
Selain itu N juga bertani di desa asalnya itu.
3. Kata Kades
Belakangan diketahui N merupakan warga Desa Kemloko, Nglegok, Kabupaten Blitar.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Nglegok, Kabupaten Blitar, Khariri, saat dihubungi Surya, Selasa (30/3/2021) malam.
"Benar, dia warga saya," kata Khariri.
Khariri mengatakan selama ini N tinggal di rumah istrinya di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Rejotangan, Tulungagung.
Tapi, N sering ke rumah orangtuanya di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Nglegok.
Baca juga: Selain 5 Bom Aktif, Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Simpan 1,5 Kg TATP dan Bahan Lain
"Dia sering ke sini (Dusun Kuwut). Orangtuanya tinggal ibunya saja. Ibunya sudah tua usia di atas 60 tahun. Orangtuanya tani," ujar Khariri.
Dikatakannya, sejak muda menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
N pernah menjadi TKI di Malaysia selama sekitar empat tahun.
N juga pernah menjadi TKI di Korea hampir tujuh tahun.
"Terakhir, dia (N) menjadi TKI di Taiwan. Belum lama pulang. Tapi kapan pulang dari Taiwan saya kurang tahu, karena dia pulang di rumah istrinya di Tulungagung," katanya.
4. Tak Kaget
Khariri sebenarnya tidak kaget N ditangkap Densus 88.
Sebab, dua pekan sebelum ditangkap Densus, Khariri mendapat informasi dari teman soal N.
"Ada teman tanya-tanya soal N, juga berkaitan dengan itu. Awalnya saya tidak percaya, tapi dengan penangkapan oleh Densus ini berarti memang benar info dari teman saya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Seorang Pria Terduga Teroris Ditangkap di Tulungagung, Polisi Temukan 2 Pucuk Pistol dan Terduga Teroris yang Ditangkap di Tulungagung Ternyata Warga Blitar, Pernah Jadi TKI di Korea
(Suryamalang.com/David Yohanes/Samsul Hadi)