Di Dunia Maya, Hengky Kurniawan Sudah Dipanggil 'Pak Bupati'
Aa Umbara saat ini telah menjadi tersangka kasus suap pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19 pada Dinas Sosial KBB Tahun 2020.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT -- Hengky Kurniawan bakalan menjabat sebagai plt Bupati Bandung Barat, setelah pejabat yang sebenarnya saat ini, Aa Umbara Sutisna telah menjadi tersangka KPK.
Aa Umbara saat ini telah menjadi tersangka kasus suap pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19 pada Dinas Sosial KBB Tahun 2020.
Kasus tersebut turut menyeret nama Andri Wibawa, yang tak lain adalah anak Aa Umbara, dan M Totoh sebagai pemilih CV SSGCL (Sentral Sayuran Garden City Lembang) dan PT JDG (Jagat Dir Gantara).
Di samping itu, yang menjadi sorotan adalah komentar warganet di postingan terbaru akun Instagram Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.
Baca juga: Bupati Bandung Barat Tersandung Dugaan Korupsi, Ini Calon Penggantinya yang Mantan Artis Ganteng
Hengky Kurniawan memposting foto dirinya ketika masih muda dengan setelan hitam dan rambut gondrong yang khas.
"Pernah gondrong pada jamanya...yang mau bully silahkan #jumatberkah" tulis Hengky pada caption-nya.
Dalam postingan tersebut, total terdapat 234 komentar dan jamak warganet yang mengatakan dan mendukung Hengky menjadi Bupati Bandung Barat.
"Wilujeng naik pangkat Pak," tulis akun @dika.isk, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS - KPK Tetapkan Bupati Aa Umbara dan Anak Tersangka Pengadaan Barang Terkait Covid-19
"Mantul Pak Bupati," timpal akun @agus_s._Hidayat.
"Pak sekarang jadi bupati bukan wakil lg. Selamat, jangan buat warga Bandung Barat kecewa ya pak ," ujar akun @gugun_alghifari dalam kolom komentar.
Sampai berita ini dirilis, Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, belum memberikan tanggapannya.
Aa Umbara dan Anaknya Jadi Tersangka
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.