Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY Turut Sampaikan Duka Cita atas Musibah di NTT

Tidak hanya itu, AHY berpesan kepada masyarakat luas untuk senantiasa menjaga diri mengingat adanya cuaca ekstrem

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AHY Turut Sampaikan Duka Cita atas Musibah di NTT
Pos Kupang/Syafika
Banjir bandang di Waiwerang, Adonara, Flores Timur, NTT. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut menyampaikan rasa duka citanya atas musibah banjir dan longsor yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Turut berduka cita atas bencana banjir & longsor di Flores Timur, NTT yang menelan korban jiwa dan korban hilang," tutur AHY melalui keterangan tertulisnya dikutip, Senin (5/4/2021).

Dirinya juga berharap para petugas dapat melakukan evakuasi korban dengan lancar.

Tidak hanya itu, AHY berpesan kepada masyarakat luas untuk senantiasa menjaga diri mengingat adanya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga: Komunikasi dengan Bupati Flores Timur, Politikus PDIP Ungkap Kebutuhan Bantuan Darurat Untuk Warga

"Semoga proses evakuasi berjalan lancar, seluruh korban bisa segera diselamatkan. Bagi teman-teman di mana pun berada, mari waspada cuaca ekstrem di sekitar kita," tukasnya.

Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.

Berita Rekomendasi

Salah satunya potensi curah hujan deras dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3–9 April 2021. Hingga hari ini, Senin (5/4), terjadi banjir bandang di wilayah NTT.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur Ikut Makamkan Jenazah Korban Banjir Bandang Adonara

Perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4), pukul 05.00 WIB, ratusan warga mengungsi, puluhan warga lainnya hiang, serta puluhan warga meninggal dunia.

Berdasarkan data BMKG, sebanyak sembilan desa di empat kecamatan terdampak bencana itu.

Sedangkan kerugian materil masih tercatat 17 unit rumah hanyut, 60 rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus. BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

Berita terkait

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas