Densus 88 Geledah Sejumlah Tempat di DIY, Begini Tanggapan Sri Sultan HB X
Hingga saat ini Sri Sultan mengaku belum mengetahui detail identitas individu yang terlibat aksi terorisme di wilayah yang dipimpinnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X angkat bicara mengenai maraknya tindakan penggeledahan terkait dugaan terorisme oleh Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sri Sultan HB X meminta agar peran kelompok 'Jaga Warga' dioptimalkan.
Kelompok tersebut harapannya dapat melakukan pengawasan serta mencegah masuknya orang terindikasi teroris di kampung atau desa.
Untuk diketahui, Jaga Warga merupakan program yang diinisiasi Pemda DIY dalam rangka pengoptimalan peran, komunikasi warga, dan perangkat desa dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing wilayah.
Upaya itu termaktub dalam Peraturan Gubernur DIY No. 9 Tahun 2015 tentang Jaga Warga.
"Kami ada Pergub untuk Jaga Warga, mungkin per kelurahan ada 25 orang.
Ya kalau untuk kerukunan warga mereka yang bertanggung jawab di bawah koordinasi pejabat setempat di level desa," jelas Sri Sultan HB X saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Dikenal Jarang Bergaul, Tetangga Bahkan Tak Tahu Namanya
Selain itu, Raja Keraton Yogyakarta ini menganggap bahwa langkah yang ditempuh Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror dapat meredam aksi terorisme di wilayah ini.
"Saya dengan ditangkap itu malah senang, dalam arti kecenderungan untuk terjadi sesuatu yang menimpa Yogya berkurang. Kan begitu," terang Sri Sultan.
Hanya saja, hingga saat ini Sri Sultan belum mengetahui detail identitas individu yang terlibat aksi terorisme di wilayah yang dia pimpin.
Apakah pelaku teror itu merupakan warga lokal atau kah seorang pendatang yang menganggap DIY aman untuk dijadikan tempat persembunyian.
"Saya nggak tahu persis ya, itu (teroris) memang orang Yogya atau non Yogya tapi ndelik (bersembunyi), atau memang berdomisili di Yogya.
Baik orang Yogya asli atau pendatang tapi memang saya belum tahu persis," papar Sri Sultan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Marak Penggeledahan Terduga Teroris di Wilayah DIY, Sri Sultan HB X Minta 'Jaga Warga' Dioptimalkan