Enam Desa di Kabupaten Malaka Tak Bisa Diakses karena Jembatan Ambruk
Di Adonara ada sekitar 6 desa yang terisolasi karena longsoran jalan. Jalannya tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, terdampat sejumlah wilayahnya yang terisolasi akibat bencana banjir bandang.
Ia mengatakan, wilayah tersebut terisolasi akibat jembatan putus hingga longsoran jalan.
Hal itu disampaikan Josef Nae dalam konferensi pers terkait Penanganan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui virtual, Senin (5/4/2021) malam.
"Di Kabupaten Malaka ada 6 desa, jembatannya putus. Kemudian di Kabupaten Flores Timur, di Adonara ada sekitar 6 desa yang terisolasi karena longsoran jalan. Jalannya tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor," kata Josef.
"Kemudian di Sabu Raijua, ada 6 kecamatan yang terisolasi karena jalannya putus dan jembatan putus," tambahnya.
Baca juga: PUPR Kesulitan Kirim Eskavator dan Dumptruck ke NTT karena Kendala Transportasi Laut
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya telah menerjunkan helikopter untuk menjangkau daerah terisolasi tersebut.
Baca juga: Hujan Tangis Pecah Saat Keluarga Korban Banjir Bandang Adonara Bertemu Bupati Flotim
"Jadi untuk memberikan bantuan makanan minuman dan juga kebutuhan dasar lainnya, akan kita prioritaskan dengan helikopter. Sementara sudah 3 unit yang akan digerakkan ke wilayah NTT," ucap Doni.
"Kalau nanti misalnya masih kurang atau perlu bantuan lagi maka BNPB akan menyiapkan lagi, termasuk juga nanti dari Mabes TNI dan juga dari Mabes Polri yang kita harapkan juga bisa mengirimkan helikopternya untuk memberikan bantuan," jelasnya.