Bencana Siklon Tropis NTT, PDI Perjuangan Turunkan Baguna Bantu Penanganan Langsung
PDI Perjuangan mengirimkan Baguna ke Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah siklon tropis melanda beberapa kabupaten di provinsi tersebut.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mengirimkan Baguna ke Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah siklon tropis melanda beberapa kabupaten di tersebut dan menimbulkan kerusakan parah terhadap infrastruktur, perumahan rakyat, dan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
"Meskipun di beberapa wilayah, Partai masih kesulitan masuk karena banyaknya pengurus Partai yang rumahnya juga menjadi korban badai tropis, namun beberapa Dapur Umum telah berhasil dibuat khususnya di Flores, Lembata, dan Alor. Tim Baguna DPP Partai pagi ini terbang ke NTT untuk membantu penanganan bencana secara langsung," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan mendorong seluruh komponen bangsa untuk bergotong royong dan membantu penanganan korban di NTT baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Risma Pastikan Kebutuhan Pengungsi di NTB dan NTT
Baca juga: UPDATE Bencana di NTT: Sudah 128 Korban Meninggal, 72 Lainnya Masih Hilang
“Jumlah korban meninggal sampai saat ini mencapai 42 orang dan masih kemungkinan bertambah dan orang hilang sedang didata. Kerusakan fasilitas publik dan rumah rakyat menjadi kendala operasi penanganan bencana," ungkapnya.
"Karena itulah skala prioritas PDI Perjuangan adalah membantu ibu-ibu dan anak-anak. Seluruh anggota dan kader Partai di seluruh nusantara diinstruksikan untuk bergotong royong dan membantu masyarakat NTT melalui struktur Partai di wilayah tersebut," imbuh Hasto.
Hasto pun mengungkap apa yang terjadi di NTT menunjukkan bagaimana anomali iklim telah terjadi.
Wilayah Indonesia yang seharusnya bebas badai tropis karena posisinya di katulistiwa, kini menghadapi bencana alam baru yang dampaknya dahyat, yakni badai tropis.
Kepala Daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan, kata Hasto, juga diharapkan meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim global, dan merancang kebijakan pembangunan yang benar-benar didasarkan pada pemahaman terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Atas anomali cuaca akibat perubahan iklim global tersebut, maka Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar seluruh kader Partai, khususnya para pimpinan Partai, para kepala daerah, anggota legislatif Partai untuk semakin sadar terhadap iklim dan cuaca. Atas dasar hal tersebut Badan Metereologi dan Geofisika harus menjadi rujukan utama. PDI Perjuangan juga bekerja sama dengan BNPB, dan BASARNAS guna membantu rakyat terhadap penanganan tanggap darurat akibat bencana," tandasnya.