TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basarnas membeberkan data terbaru pencarian korban banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Rabu (7/4/2021) sampai Pukul 12.00 Wita.

Kabag Humas Basarnas Yusuf Latief mengungkapkan satu korban meninggal ditemukan oleh tim SAR.

"Tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi 1 korban meninggal dunia di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur," ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Korban meninggal dunia di Flores Timur berjumlah 65 orang, sementara dalam pencarian sebanyak 3 orang.

Di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ille Boleng yang meninggal dunia sebanyak 54 orang, dan dalam pencarian berjumlah 2 orang.

"Di Desa Oyang, Kecamatan Wotan Ulumado yang meninggal dunia sebanyak 3 orang," tutur Yusuf.

Baca juga: Satgas Bantuan Bencana Alam Polri Diturunkan di NTT, Bawa Logistik dan Anjing K-9

Di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur yang meninggal dunia berjumlah 8 Orang.

Sementara satu orang warga masih dalam pencarian.

Seperti diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur membuat kerugian materiil meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.

Puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.

BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.

Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3 sampai 9 April 2021.