Pulihkan Jaringan Pascabadai Siklon di NTT, Telkomsel Turunkan Tim di Lokasi Terdampak Banjir
Telkomsel telah melakukan upaya perbaikan di beberapa lokasi terdampak bencana badai siklon tropis.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan milik PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel masih mengalami kendala atau gangguan di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusantara Tenggara Timur.
Kendala itu terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) lalu akibat badai siklon tropis yang melanda sebagian kawasan di NTB dan NTT yang mengakibatkan bajir bandang sehingga merusak sejumlah infrastruktur jaringan milik Telkomsel.
Baca juga: Pascabadai Siklon, Telkomsel Upayakan Pemulihan Jaringan di Wilayah NTT
Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali Erwin Kusumawan mengatakan Telkomsel telah melakukan upaya perbaikan di beberapa lokasi terdampak bencana badai siklon tropis.
"Untuk memulihkan penurunan kualitas layanan pascabencana banjir bandang di beberapa wilayah provinsi tersebut, Telkomsel telah melakukan upaya perbaikan di sejumlah titik bencana baik di NTB dan NTT," kata Erwin dalam keterangan resminya, Kamis (8/4/2021).
Langkah cepat yang dilakukan untuk pemulihan layanan jaringan Telkomsel diantaranya menyediakan pembangkit listrik cadangan.
"Salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik. Ada sejumlah tim yang telah dikerahkan di lokasi bencana," kata Erwin.
Ada pun beberapa wilayah yang terdampak penurunan kualitas layanan di NTT adalah Belu, Kota Kupang, Kupang, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Flores Timur, Lembata, Nagakeo, Ngada, dan Sumba Timur.
Penyebab menurunnya kualitas layanan jaringan telepon, sms dan data Telkomsel ini merupakan imbas dari terputusnya catuan daya listrik. Catuan listrik itu sangat vital karena mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.
Kendati demikian jaringan Telkomsel di beberapa wilayah di NTT masih berfungsi normal di 22 Kabupaten. Kabupaten itu diantaranya adalah Pulau Alor, Ende, Sikka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah.
Wilayah-wilayah itu tetap bisa menikmati jaringan Telkomsel untuk layanan data, panggilan, maupun SMS tanpa ada gangguan.
Sebagai bentuk dukungan pemulihan pascabencana, Erwin mengatakan bahwa Telkomsel akan terus berupaya melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi secara maksimal dan memprioritaskan titik vital.
"Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi juga dilakukan di kantor pemerintahan, kepolisian, posko pengungsian, rumah sakit, dan Posko Basarnas agar memudahkan proses evakuasi yang dilakukan oleh para relawan," tambah Erwin.
Kerahkan Tim Siaga Bencana
Untuk membantu proses mitigasi dan evakuasi korban di NTT, Telkomsel juga mengerahkan tim unit siaga bencana dari CSR Telkomsel. Tim Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) diturunkan di beberapa titik terdampak bencana untuk membantu dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan pengungsi di beberapa posko.
Tim TERRA akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu percepatan infrastruktur jaringan di beberapa wilayah di NTT.
"Untuk membantu percepatan mitigasi dan pemulihan infrastruktur jaringan yang terdampak, unit siaga bencana Telkomsel TERRA diturunkan di lokasi," ujarnya.
Tim ini akan membantu percepatan mitigasi dan pemulihan infrastruktur jaringan yang terdampak.
"Kami secara berkala juga sedang berupaya untuk dapat menyalurkan bantuan logistik dan meyediakan layanan telepon gratis untuk membantu masyarakat di sejumlah wilayah terdampak," tutup Erwin.