Sosok Abah Popon, Pria yang Disebut Terduga Teroris Ajari Ilmu Kebal, Abah Merasa Difitnah
Sosok Abah Popon menjadi perbincangan setelah seorang terduga teroris mengaku belajar ilmu kebal darinya.
Editor: Miftah
"Abah mendapat kabar itu, Sabtu malam lalu, jujur abah sedikit kaget."
"Namun karena tidak merasa sehingga tenang-tenang saja," ujar Abah Popon saat dihampiri di kediamannya pada Tribunjabar.id
Selain itu, Bah Popon atau Ahmad Dimyati merasa difitnah, karena selama ini dirinya tidak pernah memberikan doa kepada orang yang berniat tidak baik, apalagi sampai dengan mencelakakan orang lain dengan tujaun apapun.
Ia mengisahkan, sekitar 1980-an banyak orang yang datang kepadanya hanya untuk sekadar meminta doa.
Sehingga, dirinya tidak bisa mengingat satu persatu orang yang pernah mendatanginya.
Bahkan, Bah Popon membantah bisa memberikan kekebalan.
Namun yang dirinya lakukan hanya meminta doa kepada sang pencipta, karena pada prinsipnya Allah SWT yang bisa memberikannya.
Dirinya mengatakan, apabila ada seseorang tersebut diketahui akan melakukan aksi keji, seperti melakukan teror bom pada masyarakat, tentunya akan dilaporkan pada pihak Kepolisian.
Abah juga mengakui, ribuan orang telah mendatanginya dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat sipil, TNI, Polri, tokoh penting.
"Yang tidak habis pikir itu, kenapa fitnah itu datang kepada abah, padahal abah dekat dengan beberapa orang dari sejumlah kalangan."
"Jadi rasanya sangat aneh misalkannya abah disebutkan jadi guru para terduga teroris itu," ucap pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu.
Meski namanya disebut-sebut sebagai guru oleh terduga teroris, Bah Popon, menegaskan aksi yang dilaukan para teroris tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam.
"Aksi terorisme, seperti bom bunuh diri itu perbuatan yang kufur, dan orang yang melakukannya tidak memiliki akal sehat, karena dalam islam pun tidak diajarkan kekerasan apalagi sampai merenggut nyawa manusia," ucap Bah Popon.
Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal di Sukabumi dan Misteri Abah Popon