Polri Tingkatkan Pengamanan bagi Tenaga Pengajar di Papua, Buru KBB yang Tembak 2 Guru Hingga Tewas
TNI-Polri terus Kejar KKB yang tewaskan Pak Guru Yonatan dan Pak Guru Oktavianus, keduanya meregang nyawa karena ditembak oleh KKB Kelompok Muara.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Papua kembali memakan korban.
Dalam sepekan telah terjadi dua penembakan di wilayah Papua.
Penembakan tersebut menewaskan Pak Guru Oktavianus Rayo, Guru SD Julukoma, Distrik Beoga) dan Pak Guru Yonatan Renden, Guru SMPN1 Beoga).
Kejadian terbaru adalah penembakan pada Yonatan Renden, guru SMPN 1 Beoga, Kabupaten Puncak Papua.
Almarhum ditembak saat berkendara roda dua dengan kepala sekolahnya Bpk JS.
Baca juga: KKB Tembak Mati Guru dan Bakar Sekolah di Papua, Kepolisian Harus Segera Kejar dan Tangkap Pelaku
Saat itu Yonatan dan kepala sekolahnya berkendara motor untuk mencari terpal, karena jenazah Oktavianus Rayo telah mengeluarkan cairan.
Sesampainya di ujung bandara kelompok KKB melakukan penembakan sebanyak dua kali namun kedua bapak tersebut tetap tancap gas menuju kampung Ongolan.
Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan KKB dari arah belakang koramil, pasukan TNI melakukan tembakan balasan ke arah belakang koramil.
Sejak pukul 16.30 hingga 18.30 WIT berlangsung kontak tembak antara aparat TNI dan KKB.
Akhirnya Yonatan Renden di temukan di depan rumah Bpk JS, di kampung ongolan.
Aparat membawa korban menuju Puskesmas Beoga untuk mendapat pertolongan medis namun Yonatan tidak tertolong dan meninggal dunia.
Baca juga: Gerombolan Bersenjata Pimpinan Sabinus Waker Tembak Mati Guru SD di Kabupaten Puncak Papua
Kepala Humas Satgas Nemangkawi, AKBP Iqbal Alqudussy menjelaskan bahwa aparat telah mendapat nama kelompok bersenjata tersebut.
"Polri telah mengamankan TKP, membuat Perimeter pengamanan, mendatangi Puskesmas Beoga, berkoordinasi dengan Koramil dan Raider 715, " ucap Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).
Iqbal melanjutkan diperkirakan pelakunya merupakan kelompok KKB Muara dengan perkuatan senjata kurang lebih 20 pucuk.
Atas peristiwa penembakan ini, TNI-Polri telah meningakatkan pengamanan khususnya bagi tenaga pengajar di Papua, dan akan terus mengejar kelompok bersenjata tersebut.
"Masyarakat tidak perlu takut atas teror yang diciptakan oleh kelompok kriminal bersenjata, karena TNI Polri akan terus mengejar mereka kemanapun mereka kabur, " tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.