Ratusan Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Palembang, Aparat Disambut Tembakan Mercon
Polisi menggerebek kampung narkoba di kawasan Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (11/4/2021) pagi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Memang Ateng sempat terlihat oleh anggota kita.
Namun karena medan yang cukup sulit, jadi meskipun kita sudah menurunkan jumlah anggota yang besar tapi kita terkendala lokasi," ujarnya.
Diketahui selain Ateng, bandar narkotika bernama Juni dan Istri Ateng, Hijriah adalah orang-orang yang masuk dalam target utama penggrebekan ini.
Juni dan Hijriah berhasil diamankan.
"Selain Juni dan istrinya Ateng yang bernama Hijriah, kita juga mengamankan pembantu dan anak Ateng.
Tim gabungan Res Narkotika Polrestabes Palembang bersama Polairud dan Brimob Polda Sumsel mengamankan 65 orang dari operasi penggerebekan di kampung narkoba kawasan Tangga Buntung dan Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Minggu (11/4/2021). (Tribun Sumsel/ Pahmi)
Kita akan tetap sidik perkara ini secara profesional dan Ateng akan kita tetapkan DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri didampingi Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Satya Putra mengatakan, penggerebekan ini berhasil dilakukan berkat bantuan masyarakat yang telah memberikan informasi.
"Berkat informasi ini kita berhasil mengamankan 59 Laki-laki dan enam perempuan dengan barang bukti berupa mercon, senjata tajam (Sajam), ponsel, cuka parah dan sabu 1,5 Kilogram (Kg) sabu,"ungkap jendral bintang dua itu.
Eko juga menjelaskan bahwa kegiatan di kampung ini sudah cukup lama dan meresahkan.
"Sudah ada laporan mengenai hal ini sehingga kita sikat dengan memeranginya, alhasil puluhan orang kita amankan dalam kegiatan memerangi narkoba ini," katanya.
Dirinya berharap ini tidak akan terjadi lagi, oleh karena itu ia meminta agar bersama-sama untuk memerangi narkoba.
"Kita tidak dapat memerangi narkoba sendirian sehingga kita berharap bantuan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba," ungkapnya.
Sedangkan, bagi pengedar dan bandar barang haram ini agar berhenti melakukan penjualan dan aktivitas narkoba ini agar tidak ada masyarakat dan generasi muda yang terjerumus ke lubang hitam.
"Kita imbau bagi mereka untuk menghentikan aktifitasnya kalau tidak kita akan melakukan tindakan sesuai dengan undang-undang berlaku hingga aktifitas narkoba di wilayah kita benar-benar aman atau zero narkoba," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.