Sempat Dikira Sarang Ular, Goa yang Ditemukan Warga di Bondowoso Ternyata Makam Zaman Megalitikum
Warga di Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan goa.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Sempat Dikira Sarang Ular, Goa yang Ditemukan Warga di Bondowoso Ternyata Makam Zaman Megalitikum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fakta-fakta-penemuan-harta-karun-di-bondowoso-ada-gelang-emas-hingga-serpihan-tulang-manusia.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Warga di Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan goa.
Goa tersebut awalnya sempat dikira sebagai sarang ular.
Namun ternyata, goa itu merupakan kuburan bilik batu yang diperkirakan berasal dari zaman megalitikum.
Hal itu disampaikan Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dindikbud Bondowoso, Hery Kusdaryanto kepada reporter SURYA, Rabu (14/4/2021).
"Itu adalah temuan kubur bilik batu,” kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Hery mengatakan, kubur bilik batu merupakan cara penguburan pada masa megalitikum.
Biasanya, terdapat lebih dari satu jenazah yang dimakamkan di dalam kubur bilik batu. Di goa yang ditemukan Wasit, terdapat tiga kerangka.
Di dalamnya juga terdapat beberapa manik-manik dan gerabah yang digunakan untuk media pemujaan. Lalu, ada alat dari besi seperti keris dan tombak.
Baca juga: 15 Hari Hilang dari Rumah, Bocah 3 Tahun di Poso Akhirnya Ditemukan Tewas di Perkebunan Warga
Baca juga: VIRAL Pria di Magelang Buka Jasa Bangunkan Sahur, Gratis dan Bisa Langganan 1 Bulan, Begini Kisahnya
Hanya saja, Hery belum mengetahui secara pasti jenis alat besi tersebut, apakah keris dan tombak atau bukan.
Ia juga menambahkan belum ada penelitian mendalam terkait manusia megalitikum di Bondowoso hingga kini.
Kebanyakan, tulang manusia yang ditemukan di kubur bilik dalam kondisi hancur, tak utuh. Selain itu, warga minim pengetahuan dalam memperlakukan tulang itu.
Contoh kasus, telah terpegang oleh tangan, dikubur ulang, dan disimpan di tempat yang tak sesuai prosedur hingga rusak. Adapula, dahulu banyak penggali liar yang mencuri peninggalan megalitikum.
Sehingga di dalam kubur bilik, sarkofagus, dan kubur lempeng batu tak ditemukan apa-apa alias kosongan.
"Gambaran masyarakat atau manusia megalitikum di Bondowoso belum diketahui pasti," katanya kepada Surya, Selasa (13/4).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.