Siti dan Putrinya Tak Selamat Usai Terjatuh ke Sungai Saat Menyeberangi Jembatan Rapuh
Kedua korban meninggal dunia pada Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 20.30 WIB saat menuju rumah yang berada di Solok Jero, Nusakambangan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Siti Wasitoh (35) dan putrinya Maya Mutiara (11) meninggal dunia terjatuh ketika menyeberangi jembatan yang rapuh sepulang dari menunaikan ibadah salat Tarawih.
Informasi yang dihimpun Tribunjabar.id, ibu dan anak warga RT 4/7 Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu tenggelam di Solok Jero, Kecamatan Nusakambangan, Cilacap, ketika pulang dari musala dan jatuh saat menyeberang di atas jembatan yang rapuh.
Kepala Desa Pamotan, Andi, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini jenazah keduanya sudah dibawa ke rumah duka.
Kedua korban meninggal dunia pada Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 20.30 WIB saat menuju rumah yang berada di Solok Jero, Nusakambangan.
"Saat pulang melintasi jembatan yang rapuh, ketika papan jembatan patah, ibu dan anak itu langsung jatuh ke sungai. Karena tidak bisa berenang, mereka langsung hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai," ujar Andi saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi rumah duka, Rabu malam (14/4/2021).
Baca juga: Detik-detik Gadis 13 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai, Sempat Ditolong, Genggaman Tangan Terlepas
Menurutnya, dua korban tersebut ditemukan Rabu (14/4/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB oleh seorang warga di Solok Jero, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa tengah.
"Di sana (Solok Jero), kedua korban sudah biasa untuk berkebun, dan kedua korban langsung dievakuasi ke rumahnya," kata Andi.
Malam tadi, jenazah ibu dan anak tersebut dimakamkan di TPU yang berada di Dusun Ciawitali RT 4/7, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu dan Anak Tewas Akibat Jatuh ke Sungai Saat Pulang Tarawih, Lewati Jembatan yang Rapuh