Pegawai BUMN di Maros Diamankan Densus 88, Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
Penangkapan terduga teroris kembali dilakukan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri. Kini pegawai BUMN di Maros ditangkap
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan terduga teroris kembali dilakukan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri.
Kali ini dilakukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Petugas mengamankan seorang pria berinisial N yang berumur 40 tahun.
N menambah daftar terduga teroris yang telah diamankan.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Terduga Teroris di Sulawesi Pensiunan BUMN
"Setelah di Bone ada lagi di Maros, baru diambil kemarin. Sekarang totalnya 33 diamankan di Polda Sulsel," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan pada Senin (19/4/2021) siang.
Pria itu kata Zulpan, berinsial N (40) dan berstatus sebagai pegawai aktif di salah satu kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"N (umur) 40 tahun, diamankan di Maros dan berstatus pegawai BUMN Aktif," ujarnya.
N kata dia, disinyalir terlibat aktif dalam jaringan Jamaah Ansharut Dulah (JAD) kelompok kajian Villa Mutiara.
N diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu.
Ironisnya, N adalah pegawai aktif BUMN di Maros, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Polri: 31 Terduga Teroris Ditangkap Usai Insiden Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Kelompok kajian itu pertama kali diungkap pada Januari awal tahun ini.
Dalam penggerebekan itu, 20 orang diamankan, dua orang diantaranya MR dan AJ tewas ditembak.
Sebulan selang penggerebekan itu, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Tepatnya, pada 28 Februari 2021.