Investasi UEA Rp7 Triliun di Aceh, Menparekraf Ingin Kembangkan Pariwisata Baru
Proyek besar di Kabupaten Singkil sebagai destinasi utama daerah harus direalisasikan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan pengembangan pariwisata baru terkait investasi Uni Emirat Arab (UEA) senilai kurang lebih 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun di Aceh.
Menurutnya, proyek besar di Kabupaten Singkil sebagai destinasi utama daerah harus direalisasikan.
“Karena ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan,” kata Menparekraf tertulis Rabu (21/4/2021).
Menparekraf menegaskan hal ini sejalan dengan rencana pemerintah menghadirkan pariwisata halal muslim friendly.
Baca juga: Kisah Asmara Sejoli Digerebek di Aceh, Jalin Hubungan Terlarang 2 Bulan Terakhir
Sandiaga cukup optimistis Indonesia bisa menjadi pemenang di segmen wisata muslim dengan mengedepankan extension of service.
Ada beberapa daerah juga yang memiliki potensi seperti Lombok, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
"Ternyata begitu kita bedah, wisatawan yang fokus ke pariwisata ramah muslim banyaknya dari Singapura, Malaysia dan dalam negeri. Kita belum mengkonversi wisatawan muslim dari timur tengah," tukasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menyampaikan dalam rapat koordinasi membahas tentang investasi UEA di Kepulauan Banyak, Kabupaten Singkil.
“Saya yakin ini dapat kasih kontribusi banyak bagi perekonomian Aceh,” sebut Menko Luhut.