Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harapan Panglima TNI: Pencarian Membuahkan Hasil dan Seluruh Personel KRI Nanggala 402 Selamat

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan harapannya terkait hilangnya KRI Nanggala 402.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Harapan Panglima TNI: Pencarian Membuahkan Hasil dan Seluruh Personel KRI Nanggala 402 Selamat
Tangkap layar kanal YouTube KOMPASTV
Panglima TNI saat memberikan keterangan dalam press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kamis (22/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan harapannya terkait hilangnya KRI Nanggala 402.

Pria kelahiran 8 November 1963 berharap kapal selam berjuluk monster laut itu berhasil ditemukan.

Termasuk juga seluruh personel KRI Nanggala 402 berhasil diselamatkan.

Keyakinan ini ia sampaikan dalam press conference-nya di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kamis (22/4/2021).

"Upaya pencarian terus dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, seluruh prajurit di lapangan sedang melaksanakan pencarian dan pertolongan KRI Nanggala 402," ujarnya.

"Di lapangan rencana akan dibantu oleh instansi pemerintah lainnya yaitu Polri, KNKT, BPPT dan Basarnas, termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia dan Australia."

“Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI Nanggala 402,” sambung dia.

Baca juga: Lanal Banyuwangi Jadi Posko Crisis Center Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402, Begini Situasinya

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang hadir dalam press conference menambahkan saat ini TNI sedang menghadapi suatu masalah yaitu masih belum berhasil kontak dengan kapal selam kita KRI Nanggala 402.

Berita Rekomendasi

Dan usaha-usaha pencarian sudah kita lakukan secara intensif namun memang belum membuahkan hasil.

"Saya yakin seluruh bangsa semua, hati, pikirannya, fokusnya adalah agar anak-anak kita bisa kita selamatkan secepatnya," imbuh Menhan Prabowo Subianto.

Sejumlah Kapal dan Helikopter Dikerahkan Lakukan Pencarian

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menjelaskan terkait hilang kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala 402 kurang lebih sekitar 60 mil dari utara perairan Bali, pada pukul 03.46 WIB KRI Nanggala 402 melaksanakan penyelaman.

Kemudian KRI Nanggala 402 pukul 04.00 WIB melaksanakan penggenangan peluncur torpedo, bukan rudal.

Pada pukul 04.25 WIB merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala saat Komandan Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Pimpinan Komisi III: Semoga Tuhan Melindungi Mereka

"Disitulah komunikasi dengan Nanggala 402 terputus, dan pihak TNI Laut khususnya sudah mengerahkan berbagai KRI untuk membantu pencarian dan untuk memastikan keadaan yang sebenarnya dari KRI Nanggala 402," tegas Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, dalam press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai mengenai hilang kontaknya KRI Nanggala 402, Kamis 22 April 2021.

Mengenai temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda, visual tersebut terlihat secara visual oleh KRI REM dan juga melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot lalu kontak tersebut kemudian hilang.

"Temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengindentifikasi kontak yang dimaksud kapal selam. Jadi saya tegaskan kembali berbagai temuan itu belum bisa digunakan sebagai dasar bahwa kedudukan atau lokasi dari KRI Nanggala 402," imbuhnya.

Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencairan dengan kekuatan lebih dari 400 personel, KRI Rigel-933 saat ini sedang bergerak.

Kemudian juga terdapat penawaran bantuan dari negara sahabat seperti Singapura berupa kapal Swift Rescue diperkirakan tiba di lokasi pada tanggal 24 April, Malaysia menawarkan kapal rescue Mega Bakti akan tiba pada tanggal 26 April.

Selain itu juga tawaran bantuan pencarian datang dari Basarnas, KNKT dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Kelautan.

Baca juga: UPDATE Terkini KRI Nanggala 402: Kondisi Masih Layak Tempur, Kapasitas Oksigen Bertahan 3 Hari

Petugas Gabungan Lakukan Penyisiran di Perairan Celukan Bawang Buleleng

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Penyisiran di sepanjang perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, mulai dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud Polres Buleleng, Kamis 22 April 2021 pagi.

Penyisiran tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang, dengan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.

Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, dalam penyisiran ini pihaknya mengerahkan sebanyak 11 orang personel.

Sementara dari Polairud Polres Buleleng sebanyak 15 orang personel.

Baca juga: Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala 402, Dibuat Tahun 1977, Total Pernah 17 Kali Menembak Torpedo

"Patroli hanya dilakukan di sepanjang perairan laut Celukan Bawang," singkatnya.

Seperti diketahui, penyisiran ini dilakukan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala–402 yang hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.

Kapal selam tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis 22 April 2021 ini.

Namun saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul KRI Nanggala Hilang Kontak di Perairan Bali,Panglima TNI:Kita Harap Upaya Pencarian Membuahkan Hasil

(Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin)

Update perkembangan pencarian Kapal Selam Nanggala yang hilang kontak.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas