Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paket Sate Misterius yang Tewaskan Bocah SD Positif Mengandung Racun Jenis C, Ini Kata Polisi

Kasus paket sate misterius yang menewaskan bocah SD bernama Naba Faiz Prasetya akhirnya terungkap.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Paket Sate Misterius yang Tewaskan Bocah SD Positif Mengandung Racun Jenis C, Ini Kata Polisi
Tribun Bali/Istimewa
Kasus paket sate misterius yang menewaskan bocah SD bernama Naba Faiz Prasetya akhirnya terungkap. Ternyata sate tersebut positif mengandung racun jenis C. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus paket sate misterius yang menewaskan bocah SD bernama Naba Faiz Prasetya akhirnya terungkap.

Ternyata sate tersebut positif mengandung racun jenis C.

Racun tersebut terdapat di bumbu sate yang dimakan oleh korban.

Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi memberikan hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan yang menewaskan Naba ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium, paket sate maut yang diberikan oleh seorang wanita muda tersebut positif mengandung racun jenis C.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan racun tersebut terdapat dalam bumbu kacang dari sate.

Baca juga: 70 Santri Pondok Pesantren di Bekasi Keracunan, Diduga Usai Makan Takjil

"(Hasil pemeriksaan laboratorium) sudah keluar hari ini, tetapi bentuk fisiknya belum kami terima. Hasilnya positif mengandung racun, jenisnya C. Ada di bumbunya,"katanya, Kamis (29/04/2021).

Berita Rekomendasi

Ia enggan menjelaskan secara spesifik racun tersebut. Hanya saja AKP Ngadi menyebut racun tersebut mudah didapatkan.

"Racun mudah didapatkan, bentuknya bisa cair bisa padat. Di apotas ada, di racun tikus juga ada,"sambungnya.

Dengan keluarnya hasil pemeriksaan makanan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta agar hasil fisik pemeriksaan bisa segera dikirimkan. Sehingga bisa bahan penyelidikan lebih lanjut.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Bantul terkait perlu tidaknya autopsi.

"Untuk autopsi kami berkoodinasi dengan kejaksaan. Apakah sudah cukup dengan hasil pemeriksaan makanan atau perlu autopsi. Untuk autopsi perlu bedah makam,"ujarnya.

Baca juga: VIRAL Bocah di Bantul Tewas Keracunan Usai Makan Sate Pemberian Wanita Tak Dikenal, Ini Kronologinya

Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kematian Naba.

Sudah ada sekitar lima saksi yang diperiksa, mulai dari keluarga Naba hingga Tomy sang penerima makanan yang asli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas