TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal Desa Emil Baru masih merasakan susahnya mencari sinyal telepon.

Bahkan desa ini harus rela memanjat pohon dan mendaki bukit untuk menemukan sinyal.

Desa Emil Baru diketahui terledak di area perbatasan Kabupaten Banjar, membuat Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.

Desa Emil Baru memiliki 5 RT dengan jarak antar RT berkisar 3 sampai 8 kilometer.

Emil Baru adalah desa yang berada di perbatasan dengan jumlah penduduk mencapai 1.005 jiwa, masih cukup jauh jaraknya dari wilayah perkotaan.

Baca juga: Desa Ini Punya Aturan Unik, Jika Ada Ayam Berkeliaran, Boleh Ditangkap dan Disembelih Siapapun

Warga dan pelajar di desa ini, begitu sulit untuk mendapatkan jaringan. Bahkan, warga dan pelajar yang ingin mendapatkan signal internet harus jalan kaki dan mendaki bukit.

Menurut Pendamping Desa Emil Baru Kecamatan Mentewe, Susanto, Rabu (27/4/2021), kondisi sinyal di desa tersebut memang sulit.

Bahkan untuk mencari sinyal telepon harus berusaha dan ke atas bukit hingga atas pohon, bila memungkinkan.

Dia juga menjelaskan, dari tahun 2017-2021 sudah mengusulkan ke bagian Keminfo Kabupaten Tanbu, namun hingga kini belum ada realisasinya.

"Kami berharap ada perhatian khusus dari pihak pemerintah daerah dan pusat, mengingat sekarang program pemerintah berbasis internet," katanya.

Pihak pemerintah desa, hingga pendidikan, kesehatan dan masyarakat pada umumnya sangat berharap adanya signal telepon seluler dan internet di Emil guna menunjang kemajuan desa yang ada.

"Desa siap menyediakan lokasinya yang siap hibah, tidak jauh dari pusat pemerintahan desa," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Penjual Bakso Bakar Ditemani Anak dan Istri, Pengunggah Video Mengaku Terharu

Masyarakat berharap dengan kepemimpinan Bupati Tanbu Zairullah Azhar bisa memprioritaskan adanya pembangunan jaringan yang sulit dan tidak ada sinyal. Khususnya, Desa Emil Baru sebagai pintu masuk Kabupaten Tanbu dari Kabupaten Banjar.

"Desa Emil Baru ini adalah gerbang dari Kabuaten Banjar dan juga Kabupaten HSS (Hulu Sungai Selatan), sangat memprihatinkan karena tidak ada sinyal apalagi internet," katanya.