UPDATE Bocah Meninggal Usai Santap Paket Sate Misterius: Racun Silent Killer Ada dalam Bumbu Sate
Racun ini jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Paket sate bakar yang mengakibatkan meninggalnya bocah NFP (8) ternyata benar mengandung racun.
Racun itu terdapat dalam bumbu kacang dari sate tersebut.
Demikian hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sudah diserahkan kepada polisi pada Kamis 28 April 2021.
Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad, MSi, MSc, Apt menjelaskan terkait racun jenis C ini.
Menurutnya, racun jenis C merujuk kepada struktur kimia yang kebanyakan mengandung CN atau sianida.
Namun, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.
"Racun jenis C merujuk ke struktur kimia dari yang kebanyakan mengandung sianida. Sianida ada yang bentuknya gas, kristal, cair," kata Arief kepada Tribunjogja.com, Jumat (29/4/2021).
Ia menambahkan, jenis racun tersebut memang banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga.
Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak.
Walaupun banyak pula ditemukan secara alami di beberapa tanaman, semisal singkong, juga asap rokok.
Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.
Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.
"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer," imbuhnya.
Kronologi Kasus