Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SD Susah Sinyal, Ganjar Minta Telkom Pasang Jaringan Internet di Desa Terpencil Magelang

Qotrunada siswa SD yang beruntung mendapatkan kado dari orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Editor: Content Writer
zoom-in Siswa SD Susah Sinyal, Ganjar Minta Telkom Pasang Jaringan Internet di Desa Terpencil Magelang
Istimewa
Siswa SD Susah Sinyal, Ganjar Minta Telkom Pasang Jaringan Internet di Desa Terpencil Magelang 

TRIBUNNEWS.COM - Tepat saat Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan kado istimewa untuk siswa Sekolah Dasar(SD) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Magelang, Jawa Tengah.

Qotrunada siswa SD yang beruntung mendapatkan kado dari orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Nada, sapaan karibnya mendapatkan jaringan internet untuk dipergunakan belajar jarak jauh.

Maklum selama ini desa Nada berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Jelas saja, sinyal susah sekali didapatkan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung menelepon petugas Telkom dan meminta jaringan internet di Desa Growong. Petugas Telkom tersebut mengatakan, bahwa pemasangan jaringan internet di Desa Growong memang sudah menjadi prioritas dan akan dipasang maksimal akhir Mei ini.

Mimpi yang menjadi kenyataan tersebut berawal dari sepucuk surat yang ditulis Nada. Nada curhat pada Ganjar bagaimana sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.

Ternyata surat itu terbalas. Tak hanya tulisan, Nada bahkan mendapat kejutan dengan kedatangan langsung Ganjar ke sekolahnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ganjar mengunjungi sekolah Nada di Magelang.

Berita Rekomendasi

Berangkat dari Semarang sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum ke sekolah Nada, Ganjar menyempatkan mampir ke sejumlah pelaku UMKM yang dilewatinya.

"Awalnya ngirim surat ke pak Gubernur, kangen pengen sekolah lagi. Tapi karena pandemi, jadi belajar daring di rumah. Tapi disini susah sinyal, jadi sulit paham saat belajar," kata Nada.

Terkadang lanjut dia, tugas dari guru yang dikirim via whatsapp baru masuk siang atau sore hari. Padahal, tugas itu sudah dikirim guru pada pagi hari.

"Bahkan kadang malam baru terkirim, karena sinyal di sini langka sekali. Belum lagi kalau ada tugas yang tidak jelas, mau cari di internet tidak bisa," ujarnya.

Tapi alangkah senangnya ia saat Ganjar datang. Selain untuk membalas suratnya, Ganjar juga membawa kabar baik bahwa di desanya akan segera dipasang jaringan internet.

"Senang banget, terharu dan seperti mimpi bisa ketemu pak Ganjar. Apalagi pak Ganjar memberi kado terindah yakni pemasangan internet. Jadi nanti kalau belajar jadi ndak susah, ngirim tugas juga tidak telat," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan dirinya sengaja mendatangi pelajar di Desa Growong Magelang bertepatan dengan perayaan Hardiknas tahun ini. Sebab ia melihat, ada permasalahan yang butuh diselesaikan secara konkret

"Saya sebelumnya dikirimi surat oleh kepala sekolah dan salah satu siswa, intinya mereka mengeluhkan sinyal susah saat pembelajaran daring. Saya punya pikiran, besok kan Hardiknas, ayo kita motoran ke Magelang sambil melihat kondisinya," kata Ganjar.

Dengan cara itu, maka solusi terbaik bisa segera diberikan. Ia mengatakan telah komunikasi dengan Telkom dan siap memasang jaringan di desa itu.

"Tadi dari Telkom mengatakan mau dipasang jaringan Mei ini. Semoga cepat selesai agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Tadi juga ada yang kesulitan tidak punya handphone, kita bantu handphone. Jadi kita merayakan Hardiknas ini di tempat yang memang inilah cara mencetak SDM bangsa secara konkret," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas