Tak Kuat Sering Lihat Pakai Celana Pendek, Ayah Tega Setubuhi Anak Tiri hingga Hamil 6 Bulan
Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Diketahui yang menjadi korbannya adalah gadis berinisial TM (15)
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah gadis berinisial TM berumur 15 tahun.
Sedangkan pelakunya merupakan orang dekat korban, yakni ayah tirinya KES (31).
Pria warga Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim ini tega menghamili anak tirinya hingga hamil 6 bulan.
"Tersangka setiap mencabuli anaknya selalu Ibu kandung korban tidak ada di rumah atau jauh dan dibawah ancaman," kata Waka Polres Muara Enim, Kompol Agung Adhitya Pranata SH SIK didampingi Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Darma SIK SH pada saat press release di Mapolres Muara Enim, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Gadis 18 Tahun Dirudapaksa 5 Pria di Kebun, Pelaku Sempat Ancam Sebarkan Foto Syur Korban
Menurut Kompol Agung, kejadian perbuatan terlarang tersebut terjadi sejak September 2020 tahun hingga April 2021.
Tersangka merasa nafsu karena sering melihat korban menggunakan celana pendek pada saat berada di rumah.
Kemudian terlintaslah dipikirannya untuk menyetubuhi korban yang merupakan anak tirinya sendiri.
Setelah menyiapkan rencana, di bulan September 2020, tersangka bersama istrinya pergi ke kebun karet untuk menyadap karet.
Ketika telah berada di kebun, ia pun berpura-pura kelupaan barang dan minta izin ke istrinya yang merupakan ibu korban untuk pulang kembali ke rumah.
Ketika sampai di rumah ia pun mencari korban dan melihatnya sedang tiduran di dalam kamar dengan menggunakan celana pendek.
Melihat hal tersebut nafsu tersangka langsung bergejolak dan tanpa pikir panjang mendekap korban sambil meminta untuk dilayani layaknya hubungan suami istri.
Baca juga: Ngaku Driver Ojol, Pria Ini Rudapaksa Gadis 17 Tahun di Perkebunan Karet 2 Kali, HP Korban Dirampas
Awalnya korban menolak, namun tersangka yang nafsunya sudah memuncak tidak tinggal diam langsung mengeluarkan pisau dan mengancam akan membunuh seluruh keluarga korban jika tidak mau melayani nafsu birahinya.
Mendengar hal tersebut, korban akhirnya pasrah merelakan mahkota yang paling berharganya direngut oleh tersangka yang merupakan ayah tirinya yang seharusnya melindungi dirinya.