Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trauma Anaknya Tewas Diracun, Ayah Korban Berharap Wanita Pengirim Takjil Dihukum Berat

Kasus sate beracun yang menewaskan NFP (10), anak seorang driver ojek online asal Bantul, Yogyakarta, terungkap.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Trauma Anaknya Tewas Diracun, Ayah Korban Berharap Wanita Pengirim Takjil Dihukum Berat
Kolase Tribunnews: TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
(Kiri) Bandiman, ayah korban dan (Kanan) perempuan pengirim sate maut yang menewaskan korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus sate beracun yang menewaskan NFP (10), anak seorang driver ojek online asal Bantul, Yogyakarta, terungkap.

Jajaran Polres Bantul sudah menangkap wanita pengirim sate beracun tersebut.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan, perempuan tersebut berinisial NA (25).

Warga asal Majalengka, Jawa Barat tersebut kini ditelah ditahan di Polres Bantul.

Terungkapnya perempuan misterius pengirim sate maut di Kabupaten Bantul yang menewaskan NFP membuat keluarga korban lega.

Pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang bertindak cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.

Baca juga: Sosok Polisi T yang Diincar Pelaku Sate Beracun Nani Apriliani Nurjaman

BERITA TERKAIT

"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap,"katanya, Senin (3/5/2021).

"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.

Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.

Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.

"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.

Selaku kuasa hukum, ia berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya.

Baca juga: Penyesalan Perempuan Pengirim Sate Beracun: Tak Sangka Bakal Merenggut Nyawa Orang Lain

Kronologi Kasus

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Kasus paket sate beracun hingga menewaskan Naba ini bermula saat tersangka NA meminta Bandiman yang berprofesi sebagai ojek online untuk mengirimkan paket makanan secara offline atau tanpa aplikasi pada Minggu (25/4/2021) lalu.

Saat itu pelaku meminta Bandiman mengirimkan paket makanan kepada Tomy yang beralamat di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Bandiman lantas mengirimkan paket makanan yang diketahui sate itu kepada Tomy sesuai dengan alamat yang diberikan oleh pelaku.

Namun saat itu Tomy tidak ada di rumah dan merasa tidak memesan makanan, juga tidak mengenal si pengirim.

Makanan tersebut kemudian diberikan kepada Bandiman untuk berbuka puasa.

Baca juga: Kasus Sate Beracun di Bantul: Pelaku Beli Racunnya 3 Bulan Lalu via Online Sebanyak 250 Gram

Bandiman kemudian membawa pulang makanan tersebut.

Saat berbuka puasa, Bandiman dan anak sulungnya mengonsumsi sate saja tetapi baik-baik saja.

Sementara istri dan anak bungsunya, Naba mengonsumsi sate dengan bumbu satenya.

Namun istri Bandiman langsung memuntahkan sate tersebut lantaran rasanya yang sangat pahit.

Sayangnya Naba terlanjur menelan makanan tersebut dan akhirnya meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengirim Paket Sate Beracun Tertangkap, Begini Respon Bandiman, Berharap Pelaku Dihukum Berat

(TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani)

Berita lainnya seputar Kabupaten Bantul.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas