Diduga Stres Pacar Sering Minta Uang Bulanan, Pria Ini Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Seorang pria bernama Jasad Jojon alias Aming (36) ditemukan tewas gantung diri. Diduga korban stres karena pacar sering minta uang bulanan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Jasad Jojon alias Aming (36) ditemukan tewas gantung diri.
Diduga korban stres karena pacar sering minta uang bulanan.
Korban ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Anda Dusun Simpang Samfun, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (4/5/2021) pagi.
Korban ditemukan pertama kali oleh ibunya, Achiang.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.
Kondisi saat ditemukan korban dalam keadaan setengah telanjang dan menggunakan celana pendek.
Baca juga: Dicari Ibunya Jelang Buka Puasa, Seorang OB SPBU Ditemukan Tewas Gantung Diri di Ruang Genset
Pria berusia 36 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga merasa frustasi dan stres karena sang pacar sering meminta uang bulanan.
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan kakak korban Nyun (42), kepada Bangkapos.com, Selasa (4/5/2021)
Menurutnya, sekitar pukul 05.30 WIB, ibunya masih melihat korban sempat makan dan minum kopi di kamarnya.
"Sekitar pukul 06.30 WIB, ibu saya memanggil adik saya untuk berangkat kerja dan membawa bekal makanan," kata Nyun
"Aming dipanggil, sampai tiga kali tidak menyaut, setelah penasaran didatangi. adik saya sudah dalam kondisi meninggal dunia gantung diri," sambung Nyun.
Nyun mengungkapkan, kata ibu akhir-akhir ini Aming adinya, memang sering bertengkar dengan pacar, bernama Ce (28) yang tinggalnya di Palembang Sumatera Selatan.
Baca juga: Dicari Tak Ada Jawaban, Bocah Ini Menangis saat Lihat Ibunya Sudah Tewas Gantung Diri di Kamar
Katanya, bahkan adiknya merasa frustasi dan stres karena sang pacar sering meminta uang bulanan sebesar Rp 1,4 juta sebanyak lima kali.
"Selama pacaran dengan Ce, adik saya tidak bisa mengumpulkan gajinya untuk kehidupan sehari-hari. Akhinya adik saya berambisi untuk mendapatkan Ce, untuk dia nikahi dengan mengurus pindah jiwa ke Bangka," kata Nyun